Satukan Kabupaten Banjar-Tanbu, 2019 Dua Jembatan Panjang Dibangun

0

JALAN bebas hambatan yang menghubungkan Kabupaten Banjar dengan Tanah Bumbu (Tanbu) sepanjang 160 kilometer, terus digarap. Sayangnya, badan jalan itu masih belum bisa dilewati mobil atau kendaraan roda empat atau lebih.

AKSES jalan yang menembus sebagian lereng Pegunungan Meratus, awalnya dibuka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel melalui kerjasama karya bakti TNI.

Ada beberapa jalan yang masih terpisah karena kurang antara dua gunung. Untuk itu, jembatan dengan bentang panjang akan dibangun agar ruas jalan tersebut benar-benar tersambung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Kabid Bina Marga, M. Yasin Toyib menjelaskan, ada empat jembatan bentang panjang yang harus dikerjakan dinasnya. Sisanya, jembatan box culvert digarap Dinas PMD Kalsel.

Yasin mengatakan, pada 2019 sesuai perencanaan ada dua jembatan bentang panjang yang dikerjakan. “Yang dikerjakan tahun depan panjang 70 meter dan 30 meter. Sisanya dikerjakan tahun 2020,” ujarnya, kepada jejakrekam.com,  Sabtu (22/12/2018).

BACA :  Kebut Pembangunan Jalan Bebas Hambatan, Proses Lelang DED Mulai Dilaksanakan

Disinggung apakah lelang paket pekerjaan tersebut sudah dilaksanakan, Yasin menyebut dokumen pelelangan sudah disiapkan. Namun, beber dia, lelang akan dibuka awal Januari 2019. “Target kami awal Februari sudah dimulai pekerjaan fisik,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas PMD Kalsel, Gusti Syahyar menambahkan pihaknya hanya diwajibkan menyelesaikan pembangunan 30 jembatan box culvert. Selain itu, yang juga menjadi tanggung jawab dinas tersebut adalah penyelesaian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Ia menerangkan amdal jalan tersebut sudah selesai.  Ia menyebut, untuk bisa masuk program strategis nasional (PSN), maka amdal menjadi salah satu syarat utama.

Dikatakan Syahyar, selain amdal, tahun ini pihaknya juga melaksanakan pembangunan jembatan box culvert. Dari 30 buah jembatan, 11 buah di antaranya sudah dikerjakan pada tahun ini.  “Sisanya dikerjakan tahun depan,’’ ucapnya.

BACA JUGA :  Bangun Dua Jembatan Dulu, Proyek Jalan Tol Batulicin-Banjarbaru Terus Digarap

Pola kerja pembangunan jembatan ini masih sama dengan pembukaan badan jalan sebelumnya. Yakni dengan cara melalui Karya Bhakti TNI. Menurut Syahyar, ada beberapa pertimbangan mengapa menggunakan pola tersebut.

Eks penjabat Bupati Tapin ini menjelaskan jika menggunakan sistem penyedia jasa atau kontraktor, maka dana yang dibutuhkan lebih besar. “Kalau karya bhakti ini dana yang dikeluarkan sedikit hasilnya bisa mendapatkan lebih besar. Misal jalan lebih panjang dan jembatan bisa dapat banyak,’’ pungkas Syahyar.(jejakrekam)

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.