Foto : Istimewa
DRAF daftar calon sementara (DCS) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk pemilihan Kalimantan Selatan terus beredar. Tercatat, ada 14 calon senator yang akan berlaga untuk memperebutkan empat kursi DPD RI dalam Pemilu 2019. Untuk sementara, total pemilih di Kalimantan Selatan mencapai 2,7 juta jiwa lebih.
DENGAN surat suara khusus, para calon senator ini untuk berhasil melenggang ke Senayan Jakarta harus meraup suara sebanyak-banyaknya. Ini mengingat, hanya empat kursi yang harus direbut, sehingga bisa dipastikan akan ada 10 nama bagi tersingkir di Pemilu 2019.
Berdasar rancangan DCS anggota DPD RI untuk dapil Kalsel di Pemilu 2019, berdasar nomor urut dimulai dengan angka 21. Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan Edy Ariansyah mengatakan penempatan nomor urut yang akan diterapkan di surat suara, ketika nanti telah didapat daftar calon tetap (DCT) sesuai nomor urut peserta Pemilu 2019.
“Untuk nomor 1 hingga 20 telah diisi parpol peserta Pemilu 2019. Sebab, nomor urut terakhir parpol adalah PKPI di nomor 20. Jadi, calon anggota DPD RI nantinya akan dimulai dengan angka 21 dan seterusnya,” ucap Edy Ariansyah saat dikontak jejakrekam.com, Kamis (30/8/2018).
Sementara itu, berdasar draf DCS, di nomor urut 21 (1) adalah Adhariani yang merupakan mantan anggota DPD RI dan eks politisi PAN dan Nasdem ini. Setelah nama mantan anggota DPRD Kalsel ini adalah Agustin Nur Martina Putri (22), Antung Fatmawati (23) yang merupakan calon petahana.
Posisi nomor urut 24 ditempati Gusti Farid Hasan Aman. Lalu, mantan Ketua KPU Tanah Bumbu H Samsani di nomor urut 25. Dua calon petahana, Habib Abdurrahman Bahasyim dan Habib Hamid Abdullah masing-masing di nomor urut 26 dan 27.
Kemudian, Habib Zakaria Bahasyim (28), H Hesly Junianto (29), HM Suriani Shiddiq (30), HM Sofwat Hadi yang merupakan incumbent (31), dan Muhammad Ihsanudin (32). Selanjutnya, mantan Bupati HSU Muhammad Aunul Hadi Idham Chalid di nomor urut 33 dan Soegeng Soesanto yang merupakan politisi PAN di nomor urut terakhir 34.
Terpisah, bakal calon senator Kalsel Adhariani mengakui penempatan nomor urut ini berdasar abjad, bukan mengacu pencabutan nomor layaknya parpol peserta Pemilu 2019. “Ya, semoga draf DCS hingga nantinya ditetapkan sebagai DPT tak berubah. Yang pasti, saya siap berlaga di Pemilu 2019,” kata Adhariani.(jejakrekam)