Foto : binasehat
MULAI dicanangkan awal Agustus lalu, Dinas Kesehatan Tabalong sudah berikan imunisasi Measles Rubella (MR) pada 3.139 anak.
SEMENTARA itu, tercatat di Tabalong hingga saat ini anak usia 9 bulan hingga sebelum 15 tahun sebanyak 71.546 anak. jadi, jumlah itu yang menjadi target imunisasi di Tabalong. Jumlah itu lebih tinggi dari target nasional, yakni sebanyak 67.957 anak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.Dinas Kesehatan Tabalong Muhammad Aris optimis target tersebut dapat tercapai dalam dua bulan, yakni pada Agustus hingga September 2018.
“Agustus adalah jadwal imunisasi untuk anak sekolah, sedangkan September jadwal untuk anak yang belum sekolah,”ujarnya.
Terkait adanya orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk diberikan vaksin imunisasi MR dengan alasan belum adanya sertifikat halal dari MUI, Aris mengaku akan melakukan langkah persuasif melalui pendekatan terhadap orang tua dan masyarakat.
Melalui langkah persuasif ini, pihaknya akan menjelaskan apa manfaat dari imunisasi MR ini dan apa pula akibat yang akan dirasakan oleh anak jika tidak dilakukan imunisasi.
“Dengan imunisasi MR ini, kekebalan muncul, sehingga tidak ada lagi kasus campak dan rubella. Imunisasi ini diharapkan dapat terealisasi 95 persen dari total sasaran,” ucapnya.
Sementara itu, sampai saat ini tercatat sudah dua sekolah di Tabalong yang meminta penundaan pemberian imunisasi pada anak didiknya. Hal ini terkait belum dikeluarkannya fatwa MUI terkait kehalalan dari vaksin yang diproduksi di India ini.
“Untuk sekolah atau anak yang belum mendapat vaksin atau imunisasi MR, jika sudah siap atau bersedia dapat menghubungi puskesmas terdekat untuk pemberian imunisasi susulan,” ujarnya.
Aris menjelaskan bahwa dipandang dari ilmu kesehatan pada vaksin MR ini tidak terdapat zat yang mengharamkan, namun karena memang belum mengantongi sertifikat halal dari MUI, karenanya keabsahan halal atau tidaknya vaksin ini masih ada yang meragukan.(jejakrekam)