MEMPRIHATINKAN. Berdasar data nasional, pengguna narkoba di Kalimantan Selatan sudah berada di peringkat 14 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Sebagian besar pengguna narkoba itu adalah kalangan pemuda, sehingga perlu segera dicegah agar tak lagi meluas dan menyasar para generasi penerus barang.
“KAMI sebagai generasi muda harus ikut berpartisipasi aktif dalam pemberantasan peredaran dan pencegahan narkoba yang sudah meresahkan di daerah ini. Bagaimana tidak, generasi muda di Kalsel sudah sangat rentan terkena narkoba,” ucap Ketua DPP Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Kalimantan Selatan (Ikmada) Kalsel, Ali Chandra dalam sambutannya di Seminar Pencegahan Narkoba di Kalangan Remaja bekerjasama dengan Pemprov Kalsel di Hotel Hotel Pyramid Suite Banjarmasin, Sabtu (23/12/2017).
Untuk itu, Ali mengajak agar generasi muda untuk terus bergerak dalam pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba, sehingga tak mudah tergiur dengan bisnis atau memakai barang terlarang tersebut.
Senada itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Gusti Januar Rifai mengaku khawatir jika nantinya para generasi muda terjebak dalam lingkaran setan narkoba, sehingga keberlangsungan masa depan Indonesia akan terhambat.
“Generasi muda sudah sepatutnya menjadi contoh dan panutan masyarakat untuk ke arah yang lebih baik. Untuk itu, menjadi tugas kita bersama menjaga generasi muda agar tidak terpengaruh bahaya narkoba,” beber Gusti Januar Rifai.
Ia menjelaskan sesuai visi Kalsel dalam membangun Kalsel yang mapan dan terdepan, sejahtera, berkeadilan, berdikari dan berdaya saing telah tercover dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2016-2021. “Untuk menopang hal itu, tentu butuh generasi muda yang berkualitas, sehat dan berdaya saing. Sebab, mereka adalah modal utama pembangunan daerah,” tandasnya.
Ada lebih 100 peserta yang mengikuti seminar ini terdiri dari pelajar, mahasiswa, aktivis LSM, dan organisasi kepemudaan. Narasumber yang dihadirkan adalah Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan BNN Provinsi Kalsel, H Ipansyah, anggota DPRD Kalsel Zulfa Asma Vikra dan dosen UIN Antasari Banjarmasin, M Ahmad Abdan Syakura.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Asyikin