UNTUK mengembangkan wisata susur sungai di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini, Dinas Kebudayaan Seni dan Pariwisata (Disbudsepar) Kota Banjarmasin telah menggandeng 65 juragan klotok untuk ikut terlibat dalam menciptakan destinasi wisata saujana.
KEPALA Bidang Pengembangan Pariwisata (Disbudsepar) Kota Banjarmasin M Khuzaini mengungkapkan keterlibatan para juragan perahu mesin atau klotok ini guna menyediakan moda transportasi utama dalam wisata susur sungai yang tengah dijalankan pemerintah kota.
Ia menegaskan dengan ketersediaan klotok sebagai sarana transportasi sungai bisa menunjang pengembangan wisata susur sungai ini sendiri. “Saat ini, kami sudah menjalin kerjasama dengan 65 juragan klotok, sehingga wisata susur sungai bisa berjalan dan berkembang pesat,’’ ujar Khuzaini kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (23/5/2017).
Ia menerangkan bentuk kerjasama ini seperti pemerintah hanya menyediakan jalur-jalur wisata sungai dan para wisatawannya. Sedangkan pemilik klotok sendiri bertugas untuk mengangkut para wisatawan saat melakukan wisata susur sungai. Jimy-sapaan akrab pejabat murah senyum ini mengatakan lewat kerjasama itu bukan hanya pengembangan wisata susur sungai yang didapat, tetapi para pemilik klotok pun mendapat keuntungan, karena penghasilannya bisa meningkat drastis. “Jika dulu penghasilan para penarik klotok hanya berkisar Rp 1 juta per bulan, sekarang dengan kerjasama ini penghasilan rata-rata mareka Rp 4 juta per bulan,’’ jelasnya.
Ke depan, menurut Jimy, pihaknya akan merangkul lebih banyak lagi pemilik klotok untuk terlibat dalam pengembangan wisata sungai dan menjadikan kelotok sebagai sarana transportasi sungai.“Banjarmasin dulu berjaya dengan sungainya. Inilah yang kami ingin kembalikan lagi. Salah satunya lewat wisata susur sungai dan menjadikan sungai sabagai akses transportasi utama masyarakat serta menjadikan sungai sebagai bagian penting dari kehidupan masyarakatnya,’’ pungkasnya.(jejakrekam)
Penulis : Sugianoor
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Sugianoor