Sungai Berwarna Kopi Susu, Ribuan Ikan Keramba di Desa Dahai Mati Mendadak

0

MATINYA ribuan ikan milik para petambak ikan di sepanjang Sungai Balangan di Desa Dahai, Kecamatan Paringin, datangnya mendadak, Kamis (20/4/2017). Kejadian ini mengakibatkan para pemilik keramba ini panik, karena matinya ribuan ikan secara tiba-tiba itu bernilai kerugian puluhan juta rupiah.

HASAN, salah satu pemilik keramba mengungkapkan ikan miliknya mati saat pagi hari, karena saat itu kondisi saat itu air sungai keruh pekat seperti kopi susu. “Sorenya hujan cukup lebat, tapi kondisi debit air normal dan masih dalam keadaan jernih. Paginya saat mau memberi pakan, saya terkejut air sungai sudah berubah warna seperti kopi susu dan hampir separuh ikan di keramba yang mati,” beber Hasan kepada wartawan di Paringin, Kamis (24/4/2017).

Untuk kerugian sendiri, menurut Hasan, hampir bisa dipastikan mencapai puluhan juta, karena 15 buah keramba miliknya hampir 1/3 ikannya mati. Bahkan, sebagian ikan yang mati sudah berukuran besar sebentar lagi panen. “Kalau ditotal semua kerugian masyarakat peternak keramba mungkin mencapai ratusan juta. Sebab, ada sekitar 17 orang yang melakukan budidaya ikan dikeramba dengan jumlah keramba mencapai 100 buah,” ungkap Hasan.

Ditambahkan peternak ikan keramba lainnya, Nurdi. Ia mengaku jika kejadian mati massal ikan keramba milik masyarakat bukan yang pertama kalinya, sebab sekitar 3 bulan lalu juga pernah terjadi dan penyebabnya sama yakni, air keruh seperti kopi susu. “Kami yakin air keruh ini berasal dari tambang batubara, karena selain sungai ini berhulu di areal tambang dan juga warnanya persis air limbah tambang,” ujar Nurdi.

Untuk itu, dirinya berharap, perusahaan bisa bertanggung jawab karena telah merugikan masyarakat.”Kita telah lapor ke Dinas Perikanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Balangan, untuk segara mengambil tindakan atas apa yang telah terjadi pada masyarakat ini. Kami juga minta perusahaan htambang batubara segara menganti kerugiaan kami para masyarakat peternak ikan keramba,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Balangan Ahmad Fahruaji saat dimintai keterangan terkait mati mendadak ikan keramba milik masyarakat Dahai ini, membenarkannya.”Memang terjadi kematian ribuan ikan keramba milik masyarakat. Kami bersama-sama dinas terkait sudah turun ke lapangan. Kita perlu waktu untuk mengetahui penyebab pasti kematian ribuan ikan ini,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis   : Sugianoor

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Sugianoor

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.