PEMBENTUKAN Satgas Penataan Kota, merupakan respons terhadap kompleksitas berbagai tantangan dalam penataan ruang dan pengelolaan perkotaan yang memadai.
HAL tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, serta kualitas hidup yang baik bagi penduduknya.
Disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Batola, Zulkipli Yadi Noor, Satgas Penataan Kota dibentuk untuk mengoordinasikan upaya-upaya strategis dalam pembangunan dan penataan kota.
Dihadapan sejumlah peserta rapat action plan Satgas Tata Kota, sebanyak 33 orang yang terdiri dari tim koordinasi tim pelaksana POKJA PKP. Rapat diinisiasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) kabupaten Barito Kuala, di Aula Bahalap, Kamis (12/9/2024).
Rapat action plan Satgas Tata Kota bertujuan menyusun rencana aksi konkrit dan terukur dalam implementasi strategi dan kegiatan penataan kota.
Selain itu, memfasilitasi rapat untuk menyusun dan membahas action plan satgas penataan kota guna meningkatkan efektifitas fokus utama penataan kota, yaitu menciptakan kota yang bersih dan rapi.
BACA: Sekda Barito Kuala: Semua SKPD Terus Ciptakan Inovasi Melalui Program Dan Kebijakan
Zulkipli mengatakan, penataan kota merupakan topik yang harus didorong, supaya kota memang betul-betul ditata. Sehingga output yang bisa didapat adalah betul dan bisa di eksekusi dengan baik.
“Marabahan ini untuk betul-betul rapi dan bersih tidak sulit sebenarnya, asal kita dorong supaya lekas bekerja dan tidak perlu waktu berbulan-bulan,” ucap Zulkipli.
“Satgas sudah lama belum ada konsep untuk menata kota seperti apa, dan juga kesempatan saya menyampaikan efesiensi anggaran harus kita lakukan. Sehingga anggaran terbatas itu dimanfaatkan sebaik-baiknya dan ingin Marabahan jadi legih bagus nantinya,” tegasnya.
“Kita juga akan beberapa kali melakukan rapat, dan kalau sudah ada konsep maka nantinya akan diundang pula Masyarakat,” pungkasnya.(jejakrekam)