MEMBAIKNYA harga batubara di pasaran dunia, serta menggeliat aktivitas perekonomian lainnya, diyakini peluang bisnis dan usaha di tahun 2017 akan memiliki prospek yang menjanjikan.
TREND membaiknya perekonomian Kalimantan Selatan juga bagian dari membaiknya beberapa komoditas unggulan seperti karet yang sudah membaik harganya, batubara yang sudah marak beraktivitas lagi, serta tumbuh pesatnya geliat bisnis di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
Begitupula, hal ini akan mendorong tumbuhnya persaingan usaha khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa di pemerintahan. Hal itu yang dirasakan Chandra Bahyu. Pengusaha jasa konstruksi ini memprediksi walau terjadi efesiensi anggaran dari pemerintah mencapai 40 persen, namun prospek atau peluang kerja bagi pengusaha jasa konstruksi masih menjanjikan.
“Memang, efesiensi anggaran di pemerintah sangat berpengaruh terhadap dunia usaha. Tapi, saya kira juga cukup terganggu di dunia usaha konstruksi. Makanya, kita sebagai pelaku usaha harus bisa memilah dan memilih apa yang bisa dikerjakan,” ucap Cacan-sapaan akrab pengusaha jasa konstruksi ini di Banjarmasin, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, saat ini, ada sejumlah proyek infrastruktur yang digenjot pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, bisa jadi lahan pekerjaan bagi perusahaan-perusahaan jasa konstruksi lokal, walaupun harus bersaing dengan perusahaan besar serta badan usaha milik negara (BUMN). “Yang past, pada 2017 ini, prospek usaha masih menjanjikan di Kalimantan Selatan, dikarenakan sudah membaiknya beberapa komoditas yang menjadi pemasukan bagi daerah,” ujar mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin ini.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR