LPG 3 Kg Tetap Mahal Kalau Pangkalan Dan Agen Menjual Pada Pengencer

0

MAHALNYA harga LPG 3 kilogram di tengah masyarakat di Kabupaten Barito Utara saat ini, sering dikeluhkan. Bahkan dari dulu hingga sekarang harganya masih berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu pertabung.

PADAHAL, harga eceran tertinggi hanya Rp 25 ribu pertabung, namun itu nampaknya tidak berlaķu untuk eceran.

Oleh karenanya, legislatif dan eksekutif menggelar rapat dengar pendapat, untuk mengurai mahalnya penjualan LPG 3 kilogram di kota Muara Teweh dan sekitarnya.

BACA: DPRD Barito Utara Minta Penyaluran LPG 3 Kilogram Transparan

H Asran Anggota Komisi I DPRD menyebut, dirinya selama ini melihat harga tidak pernah turun hingga sampai di tangan masyarakat. Penyebabnya karena pangakalan maupun agen menjual pada pengencer atau warung.

“Persoalan ini tidak pernah selesai, kalau pangkalan dan agen menjualnya pada pedagang kios atau warung,” kata Asran.

Ditegaskannya, dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sesuai HET, rasanya tidak mungkin mereka menjual kembali dengan harga itu. Karena pedagang juga ingin mengambil keuntungan.

BACA JUGA: Bentuk Tim, Bupati Barito Utara Minta Penegak Hukum Tindak Penjual Gas LPG 3 Kg Nakal

Dikatakan legislator asal Partai Golkar yang terpilih kembali pada priode 2024-2029 ini, sangat menyangkan dengan hal seperti ini, karena pengencer juga mau ambil keuntungan.

Menurut Asran, pembahasan seperti ini sudah sering kali dilakukan bersama pemerintah daerah, tapi hasilnya tetap tidak ada perubahan dan sering dikeluhkan oleh masyarakat.

“Saya kira, dinas terkait harus mencari jalan terbaik agar bagaimana harga LPG ini sesuai dengan harapan warga,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.