Pembangunan IKN Dongkrak Penjualan Indocement di 2024

0

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) mencatatkan hasil keuangan yang solid pada paruh pertama tahun 2024.

BERDASARKAN laporan terbaru, perusahaan berhasil membukukan volume penjualan semen dan klinker sebesar 9.032 ribu ton, meningkat 8% atau 672 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan penjualan ini didorong terutama oleh kontribusi dari PT Semen Grobogan, yang turut memperluas pangsa pasar domestik Indocement.

BACA : Hari Bumi 2024, Sederet Kegiatan Peduli Lingkungan Digelar PT Indocement

Dengan peningkatan ini, pangsa pasar semen domestik Indocement mencapai 29,4%, dengan distribusi sebesar 37,7% di Jawa dan 20,5% di luar Jawa.

Namun, di sisi ekspor, perusahaan mengalami penurunan penjualan hingga 45,6%, dengan total volume ekspor hanya mencapai 163 ribu ton.

Pendapatan bersih Indocement naik 1,9% menjadi Rp8,12 triliun pada Semester I 2024. Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan penjualan semen curah, yang meningkat signifikan menjadi 30,2% dari total volume domestik, dibandingkan 27,3% pada periode yang sama tahun lalu.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru menjadi salah satu pendorong utama peningkatan permintaan semen curah.

BACA JUGA : HBS 2024, PT Indocement Tunggal Prakasa Lakukan Penanaman Pohon

Disisi lain, beban pokok pendapatan perusahaan meningkat 5,2% menjadi Rp5,83 triliun, sebagian besar akibat kenaikan biaya bahan baku dan energi.
pada tahun sebelumnya.

Laba usaha Indocement turun 30,5% menjadi Rp575,8 miliar, sementara EBITDA mengalami penurunan 10,6% menjadi Rp1,33 triliun, dengan margin EBITDA sebesar 16,4%.

Penurunan laba bersih ini terutama disebabkan oleh beban bunga yang lebih tinggi dari utang yang dikeluarkan untuk akuisisi PT Semen Grobogan.

Meskipun demikian, perusahaan tetap optimis melihat prospek industri semen di Semester II 2024.

Indocement memperkirakan volume penjualan akan tumbuh antara 2% hingga 3% pada akhir tahun, didorong oleh percepatan proyek infrastruktur utama dan pembangunan IKN baru.

Indocement juga mempertahankan posisi kas bersih yang kuat dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp1,8 triliun hingga 30 Juni 2024.

Meskipun daya beli masyarakat yang lemah dan potensi dampak pemilihan umum daerah pada November mendatang dapat menekan permintaan semen kantong, perusahaan tetap berharap bahwa kondisi cuaca yang lebih baik dan berkurangnya hari libur akan mendukung aktivitas konstruksi pada paruh kedua tahun ini.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.