Dipastikan Bukan karena Kecubung, Korban Mabuk dan Halusinasi Capai 56 Orang

0

DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Kasus Penyalahgunaan Tanaman Kecubung dan Obat atau Zat lainnya, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel dan para akademisi, Kamis (18/7/2024).

DIREKTUR Reserse Narkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Kelana Jaya menyampaikan rapat koordinasi kali digelar untuk bisa bekerjasama, harapannya bisa ditindaklanjuti oleh pimpinan masing-masing, khusunya pemerintah daerah.

“Penyebab utama orang mabuk dan berhalusinasi itu bukan dari kecubung, tetapi dari pil putih tanpa merk dan logo yang dicampur dengan obat-obatan berbahaya lainnya, seperti seledril, amoksan bahkan dicampur alkohol,” tegasnya.

BACA : Ramai Beredar Video Mabuk Kecubung, Berikut Pernyataan Kabid Humas Polda Kalsel

Hal senada disampaikan Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Abdul Cahliq, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium tidak ada yang mengkonsumsi kecubung, begitu juga dengan hasil penyelidikan dari Polda Kalsel, BPOM, Dinas Kesehatan dan BNNP Kalsel.

“Sampai hari ini ada 56 orang yang dirawat di RS Sambang Lihum, dimana 26 orang dari Kota Banjarmasin, 6 orang Kabupaten Batola, 7 orang Kabupaten Banjar, 3 orang Kota Banjarbaru, 1 orang Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan 1 orang Kabupaten Kapuas (Kalteng),” katanya.

Sementara itu, Dosen Prodi Apoteker MIPA Univesitas Lambung Mangkurat (ULM) Nur Cahaya memastikan indikasi penyalahgunaan kecubung negatif, “Mereka mabuk bukan karena kecubungnya, tapi karena pil putih tanpa logo dan merk, kita juga harus investigasi, apakah mereka ini memakai obat-obatan lainnya,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Iman S
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.