DALAM rangka meningkatkan pencegahan pelanggaran pada Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kalsel gelar sosialisasi pengawasan partisipatif, Rabu (12/6/2024).
KETUA Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono mengatakan, kegiatan ini berdasarkan arahan dari Bawaslu RI. “Setiap provinsi didorong untuk menjalin kerjasama dengan beberapa steakholder yang memiliki peran di dalam meningkatkan pengawasan partisipatif, pengawasan pilkada nanti,” ujarnya.
“Pengawasan partisipatif ini juga pernah kita lakukan dengan 16 perguruan tinggi di Kalsel, serta sakultas. Bahkan kita sudah melakukan nota kesepakatan atau MoU,” ucap Aries Mardiono.
BACA: Bawaslu Kalsel Gelar Evaluasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Jelang Pilkada Serentak
“Nah, hari ini kita mengundang pihak- pihak yang dianggap penting untuk mendorong meningkatnya pengawasan partisipatif. Seperti organisasi media, ormas yang perannya sangat penting dalam hal menyatukan kelompok-kelompok masyarakat, dan juga lembaga instansi pemerintah terkait netralitas ASN,” bebernya.
Aries Mardiono menambahkan, nanti masih ada elemen-elemen masyarakat atau instansi yang perlu di ajak MoU.
“Pengawasan partisipatif ini kenapa dilakukan? Karena pengawasan itu sejatinya adalah dilakukan seluruh elemen, sehingga kualitas pelaksanaan pilkada itu bisa diwujudkan dengan baik,” ungkapnya.
Aries mengisyaratkan, hal tersebut dilakukan bukan hanya sekedar terlaksana secara prosedur saja. Tetapi sebaliknya, yakni secara prosedur berjalan dengan baik dan juga kualitasnya pun dijaga bersama, dari tindakan-tindakan yang mencederai pilkada itu sendiri.
“Seperti intimidasi, money politic, pengelembungan suara dan sebaginya,” imbuhnya.(jejakrekam)