Pembangunan Kantor Baru DPRD Kalsel di Banjarbaru Dimulai, Gubernur : Ini Merupakan Pemenuhan Aturan dan Optimalisasi Kinerja

0

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas PUPR, melaksanakan ground breaking, tanda dimulainya pembangunan kantor baru DPRD Provinsi Kalsel di Banjarbaru, Rabu (5/6/2024).

PELAKSANAAN dimulainya konstruksi bangunan baru kantor wakil rakyat tersebut   dihadiri Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, didampingi Hj Raudatul Jannah, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, Kapolda Kalsel, Danlanal, Danlanud, Kajati Kalsel, pimpinan instansi vertikal lainya, serta  jajaran Dinas PUPR, dan Kepala SKPD, serta undangan lainya.

Sebelum membunyikan sirena tanda dimulainya pembangunan konstruksi, dilahan seluas 2,9 hektar ini, Gubernur Kalsel, H Sahbirin, menyebutkan, pemenuhan kantor- kantor milik pemerintah provinsi merupakan komitmen yang harus dipenuhi sesuai peraturan yang ada.

BACA : Gelar Ekspose, Gedung DPRD Kalsel di Banjarbaru Mulai Digarap Tahun 2024

Gubernur Kalsel dua periode itu menyatakan, pembangunan kantor baru DPRD Kalsel ini tak lepas dari adanya perpindahan Ibukota Provinsi dari Banjarmasin ke Banjarbaru, yangmana sebagai salahsatu kebutuhan yang juga diikuti dengan pembangunan sejumlah kantor atau instansi lainya.

“Ini merupakan kebutuhan seiring dengan aturan yang harus dilaksanakan, termasuk untuk mengoptimalkan mobilitas kinerja masing-masing instansi, karena kedepan tanggungjawab DPRD Kalsel semakin berat sesuai tuntunan dan perkembangan zaman,” kata Gubernur dua periode yang akrab disapa Paman Birin ini.

Paman Birin menegaskan, pemerintah provinsi berkomitmen terhadap pembangunan infrastruktur yang merupakan kebutuhan orang banyak, seperti pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin, pengaspalan sejumlah ruas jalan tertentu secara keseluruhan, dan pembangunan lainya yang kini terus diupayakan.

BACA JUGA : Tahun Ini, Pembangunan Gedung Baru DPRD Kalsel Di Banjarbaru Dilanjutkan

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Provisi Kalsel, Ir Ahmad Solhan, menyampaikan untuk pembangunan kantor DPRD di tahun 2024 dimulai dengan pondasi dan struktur bangunan diatas lahan seluas 2,9 hektar dengan dana APBD Rp 48,785 miliar dan  waktunya pengerjaan sekitar 225 hari.

Secara keseluruhan bangunan gedung berlantai 3 ini dilanjutkan pada tahun 2025 mendatang

“Untuk tahun 2024 ini kita bangun pondasi dan strukturnya, tahun 2025 dilanjutkan hingga rampung,” sebutnya.

Solhan menjelaskan, dana pembangunan keseluruhan diperkirakan sekitar Rp 264 miliar bertahap dan bukan multi years.

Bersamaan ground breaking gedung DPRD Kalsel hari itu, juga dibarengi  peletakan batu pertama pembangunan rumah jabatan gubernur dengan estimasi biaya sekitar Rp 29 miliar.

BACA LAGI : Bicarakan Masalah Penyetaraan Jabatan, Setwan Malang Sambangi DPRD Kalsel

Sebelum dimulai ground breaking, acara diisi dengan rohani yang diisi oleh pekumpulan maulid habsi dan tausiyah yang disampaikan oleh Guru KH Wildan Salman.

Usai acara, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, mengucap syukur telah dilakukannya peresmian dimulainya pembangunan kantor baru ini.

Menurutnya, pembangunan kantor dewan ini nantinya dilengkapi fasilitas satu anggota dewan satu ruangan.

Meski saat ini jumlah anggota dewan provinsi hanya 55 orang, tetapi disiapkan untuk 65 orang, guna meantisipasi kemungkinan bertambahnya jumlah anggota dewan tingkat provinsi ke depan.

BACA : Anggaran Stunting Disebut Rp 120 Miliar, Ketua DPRD Banjar : Anak-Anak Hanya Diberi Pisang dan Air Mineral?

“Ruangan disiapkan sebanyak 65 buah antisipasi kalau nanti jumlah kursi di DPRD Provinsi Kalsel bertambah,” terangnya.

Supian HK menambahkan dibangunnya kantor baru dewan ini menindaklanjuti keberadaan ibukota provinsi yang saat ini sudah di Kota Banjarbaru.  Karena itu melengkapi kantor pemerintahan yang ada, maka perlu dibangun kantor dewan,  berdekatan dengan kantor gubernur.

Tak itu, politisi senior Golkar ini juga berharap akan dibangun rumah dinas untuk anggota dewan. Tujuannya agar anggota dewan itu bekerja dekat dengan kantor dewan untuk memudahkan mobilisasi.

“Kalau di Banjarmasin, selain jarak tempuh cukup jauh juga akan menambah biaya transportasi,”pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.