Paman Birin Apresiasi Upaya Pelestarian Bekantan

0

SAHABAT Bekantan Indonesia (SBI) Foundation, menggelar peringatan Hari Bekantan 2024, di Auditorium Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Minggu (2/6/2024).

ACARA dihadiri Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dian Nur.

Turut hadir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana sekaligus Ketua Harian Badan Pengelola Kawasan Geopark Nasional Meratus. Guru Besar Fakultas Kehutanan ULM, Prof Gusti Muhammad Hatta sekaligus narasumber talk show, pemateri dan mitra SBI, serta sejumlah kalangan akademisi.

BACA: Seminar Hari Bekantan, Paman Birin Tegaskan Pemprov Kalsel Peduli Kelestarian Bekantan

Gubernur sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Yayasan SBI, akademisi, peneliti dan penggiat
lainnya, yang telah serius terhadap upaya pelestarian bekantan. Termasuk mengupayakan pengembangan lingkungan lahan basah sebagai habitat bagi primata ini, sehingga dapat bertahan dan dikembangkan sebagaimana diharapkan.

Peringatan Hari Bekantan dan Hari Lingkungan Hidup Se-dunia ini, adalah untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya peranan lingkungan hidup dalam menjamin keberlangsungan hidup manusia termasuk makhluk hidup lainnya, sekaligus harapan menjaga keseimbangan ekologis serta mendorong lingkungan yang lebih baik, dan berkualitas bagi kehidupan manusia.

Disebutkan, bekantan sebagai primata endemik Kalimantan, merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat berharga. Namun, tidak dapat dipungkiri, keberadaannya saat ini terancam kepunahan. Tentu ini memberikan sinyal penting bagi semua pihak terkait untuk melakukan langkah proaktif dalam menjaga dan melestarikan bekantan yang menjadi maskot Provinsi Kalsel.

BACA JUGA: Habitatnya Terkepung Pemukiman Warga, 27 Ekor Bekantan Diserahkan ke BKSDA Kalsel

Kurangnya kesadaran dan informasi menyebabkan beberapa aktivitas manusia menjadi ancaman serius keberlangsungan berbagai ekosistem di alam ini. Hilangnya sebuah habitat hidup akan mempercepat punahnya satu spesies tertentu sehingga regenerasi hutan sebagai akibat deforestasi harus dilakukan secara berkelanjutan.

Dalam hal ini penting mengedukasi diri sendiri dan orang sekitar, sehingga dapat berkontribusi tidak hanya upaya penanggulangan tetapi upaya preventif.

Langkah ini adalah bentuk tanggung jawab bersama menjaga lingkungan sebagai bekal anak cucu di masa yang akan datang.

Akhirnya, gubernur mengajak untuk saling memberikan dukungan dan ‘Bergerak’ untuk melanjutkan perjuangan demi keseimbangan alam, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Kalsel Babussalam.

BACA LAGI: Tongkang Tambat di Kawasan Pulau Curiak dan Kanoko Ancam Habitat Bekantan dan Hutan Mangrove

Sementara itu, Founder SBI Amalia Rezeki menyebutkan, peringatan hari Bekantan untuk mengajak masyarakat menyadari bahwa maskot Kalsel yang namanya bekantan (nasalis larvatus) saat ini dalam kondolisi kurang baik atau terancam punah.

Kegiatan diisi dengan penyerahan penghargaan kepada pihak Chanee Kalaweit, dan sejumlah mitra SBI, antara lain PT Pertamina, PT Astra, dan PT Pama Persada Nusantara.

Dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), dan m diakhiri talk show yang dipandu langsung Amalia Rezeki.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.