MENJELANG hari H dilaksanakannya Uji Kompotensi Wartawan (UKW) pada 11-12 Juni 2024 nanti, puluhan wartawan mengikuti kegiatan pra UKW, di Aula Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Kamis (30/5/2024) pagi.
HADIR sebagai pembimbing sekaligus narasumber yaitu, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, Sekretaris PWI Kalsel, Toto Fachrudin, serta jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, selaku fasilitator pendukung utama kegiatan yang diwakili Sulistya Aji Wubawa.
Sebelum pembekalan, Manajer Komunikasi dan TJSL UIP3B Kalimantan, Sulistya Aji Wibawa, mengungkapkan dukungannya untuk kegiatan UKW yang juga menjadi program utama TJSL UIP3B Kalimantan.
“Tanggung jawab sosial PT PLN tidak hanya soal lingkungan, tapi juga peduli pendidikan, seperti untuk peningkatan kompetensi wartawan diseluruh Kalimantan”, kata dia.
BACA: UKW Angkatan XIII, PWI Kalsel Cetak 31 Wartawan Berkompeten
Karena dengan kompetensi lanjut dia, maka wartawan akan lebih profesional dan berkualitas, sehingga juga bakal berdampak kepada wartawan itu sendiri, baik dari segi penulisan maupun sisi ekonomi.
Sulistya yang akrab disapa ini juga menjelaskan, dukungan untuk kegiatan UKW ini, merupakan program utama periode 2024, dan sudah dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut.
Dikesempatan itu Sulistya juga memaparkan
profil PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, serta kinerja operasional perusahaan mencakup wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Pada sesi pembekalan yang diikuti 36 wartawan se Kalsel pagi itu, Toto Fachrudin memberikan pengarahan kepada peserta UKW tingkat ‘Muda dan Madya’. Sedang tingkat ‘Utama’ diarahkan oleh Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie.
BACA JUGA: Fasilitasi Peningkatkan Profesionalisme Wartawan, Walikota Banjarbaru Buka UKW Angkatan Pertama
Zainal Helmie mengingatkan pentingnya persiapan secara matang bagi wartawan yang mengikuti UKW nanti.
Selain mempersiapkan peralatan dan keahlian untuk mengisi soal, perilaku dan etika seorang wartawan juga menjadi penilaian bagi penguji.
Begitu pula hal penting bagi tingkat atau jenjang UKW ‘Utama’ yaitu materi uji penulisan ‘tajuk’.
Untuk itu, peserta disarankan untuk lebih memperhatikan dan memperdalam terkait konsep penulisan ‘tajuk’.
“Banyak yang harus diperhatikan dan menjadi penilaian, selain etika, kode etik jurnalistik, Undang-Undang Pers, dan peraturan terkait lainya”, pungkasnya.(jejakrekam)