Gubernur Kalsel Buka Dharma Santi Hari Suci Nyepi Saka

0

GUBERNUR Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor membuka acara Dharma Santi Hari Suci Nyepi Saka 1946 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, di Aula Asrama Haji, Landasan Ulin, Minggu (21/4/2024).

PEMBUKAAN yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj Husnul Khatimah itu diawali dengan mengucapkan Awighnam Mantram. Selanjutnya, pelantunan Gayatri Mantram, oleh putra-putri terbaik Pasraman Pura Jagatnatha Suryanata, Kota Banjarbaru.

Kemudian, sejumlah wanita berpakaian adat memasuki panggung. Mereka nampak sejajar dengan gerakan Tarian Puspanjali, sebagai makna penghormatan bagi tamu undangan.

BACA: Sambut Nyepi, Personel Brimob Polda Kalsel Bersihkan Pura Jagatnatha Suryanatha

Sesaat, tarian kedua mempertunjukan tiga perempuan menari menggunakan gaun serba merah kekuningan. Persembahan dari penampilan Tari Sekar oleh Sanggar Hata Widya.

“Hari ini kita memperingati Dharma Santi Hari Suci Nyepi 1946. Dari bapak Gubernur Kalsel menitipkan salam ke hadirin sekalian,” sampai Husnul Khatimah.

Gubernur H Sahbirin Noor dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur bahwa di negara ini dapat menjalankan ibadah dengan baik, rukun dan damai.

Paman Birin menyadari, kondisi bangsa Indonesia akan semakin baik jika saling menghormati antar sesama dan antar penganut agama.

“Nilai-nilai agama itu sangat baik dan luhur, sehingga perlu diajarkan ke generasi sekarang,” pesan Paman Birin.

Tahun ini, Paman Birin memaknai hari penuh khidmat bersama kelompok agama Hindu di Kalsel dan berpesan agar terus menjaga nilai agama itu sendiri dalam kesehariannya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin memaknai Dharma Santi ini merupakan perayaan Hari Nyepi 1946 yang memberikan manfaat bagi seluruh umat Hindu. Menunjukan dan memperkuat nilai-nilai demokrasi.

Tambrin ingin nilai-nilai agama dapat diterapkan dalam kesehariannya. Sehingga, menurutnya dapat mewujudkan rasa damai, rukun dan sejahtera. “Biar mampu berdampingan sesama anak bangsa,” tegasnya.

BACA JUGA: Menteri Agama Minta Warga Kalsel Rawat Keindahan Toleransi Beragama

Adapun Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kalsel, I Wayan Suardiyasa mengaku, hari peringatan Dharma Santi adalah istimewa karena berkumpulnya para umat beragama Hindu se-Kalsel. Ia menyebut berbagai rangkaian acara agama Hindu banyak, tak terkecuali ritual Dharma Santi.

“Awal tahun, umat Hindu banyak sekali melaksanakan rangkaian ritual agama. Hari Cuci Nyepi kemarin berbarengan dengan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah,” ungkap I Wayan Suardiyasa.

Suardiyasa mengucap rasa syukur atas terlaksananya ritual keagamaan Hindu yang berjalan dengan khidmat.

Upacara ritual Dharma Santi, Suardiyasa lebih memaknai rasa silahturahmi antar sesama umat Hindu maupun di masyarakat luar.

“Tentu kita mendoakan bersama, saling mendukung antar umat beragama. Kepada Bapak Gubernur atau yang mewakili, kami menyatakan umat Hindu di Kalimantan Selatan ada dan hadir membangun daerah,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.