TINGKATKAN pengetahuan masyarakat terhadap manajemen resiko banjir, ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Martapura ikuti sosialisasi, yang dihelat Fakultas Teknik ULM dalam Program Dosen Wajib Mengabdi 2023 beberapa waktu lalu.
KETUA tim Candra Yuliana menuturkan, tujuan manajemen resiko bencana banjir yaitu sebagai bentuk mengurangi atau menghindari kerugian secara fisik, ekonomi maupun jiwa yang dialami oleh perorangan atau masyarakat dan negara, mengurangi penderitaan korban bencana, dan mempercepat pemulihan.
“Alasan kami memilih sosialisasi di tingkat SMP, karena di tingkat ini bisa dikatakan masa anak-anak berproses ke remaja. Dimana biasanya di umur ini mereka belum memahami betul tentang apa itu resiko banjir, bagaimana mengurangi risiko yang dialami. Dan Kami memilih SMPN 5 Martapura karena merupakan salah satu sekolah yang terdampak banjir di Kabupaten Banjar,” ucap Candra Yuliana kepada jejakrekam.com, Kamis (10/8/2023).
BACA: Ada Game Hingga Dongeng, Tim Hidraulika Fakultas Teknik ULM Sosialisasikan Mitigasi Bencana Banjir
Candra mengatakan, dalam sosialisasi yang didanai penuh oleh tim LPPM ULM tahun 2023 ini, dirinya tak sendiri melainkan bersama rekannya Elma Sofia untuk memberikan pengetahuan di SMPN 5 Martapura.
“Kami menyusun beberapa pertanyaan untuk mengetahui kemungkinan atau frekuensi terjadinya bencana serta bagaimana dampaknya. Pertanyaan itu Kami muat kedalam bentuk kuesioner yang dibagikan pada 94 siswa dan 10 guru di SMPN 5 Martapura,” jelasnya.
Candra berharap setelah diadakan sosialisasi ini, siswa jadi mengetahui manajemen resiko banjir, referensi mitigasi banjir. Mulai dari sebelum bencana, akan terjadi bencana, saat bencana dan pasca bencana.
“Dengan memahami hal-hal tersebut maka siswa dapat menyampaikan pada keluarga di rumah sehingga baik di sekolah maupun di rumah, mereka lebih siap siaga dalam menghadapi bencana banjir,” pungkasnya.(jejakrekam)