Ada Game Hingga Dongeng, Tim Hidraulika Fakultas Teknik ULM Sosialisasikan Mitigasi Bencana Banjir

0

AGAR dapat memberikan pemahanan terkait mitigasi bencana banjir, Tim Hidraulika Fakultas Teknik ULM melaksanakan sosialisasi kepada para pelajar di SDN 1 Cempaka Banjarbaru.

SOSIALISASI ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Hidraulika  pada 28-29 Juli 2022 lalu di Kecamatan Cempaka.

Diinisiasi oleh Novitasari, dan anggota Nurfansyah dan Eddy Nasrullah serta instruktur Laboratorium Hidraulika FT ULM, mereka mencoba memberikan edukasi kepada anak usia dini yang nantinya akan menjadi penerus dalam masyarakat setempat sebagai masyarakat terdampak langsung.

BACA : Aksi Nyata Mitigasi Bencana Banjir, Tim Hidraulika FT ULM Gelar Pengabdian Masyarakat Di Cempaka

“Metode pembelajaran yang digunakan yaitu berbasis game, dongeng dan contoh peraga. Edukasi dilakukan dengan 3 poin utama, yaitu: pembelajaran berbasis game, dimana anak-anak dipancing kesadarannnya dengan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhadiah dan didalam hadianya digunakan barang-barang yang bisa didaur ulang seperti kertas dan barang yang tidak bisa didaur ulang seperti plastik,” ucap Novi kepada jejakrekam.com.

Selanjutnya, Novi juga bilang edukasi kedua yang dilakukan dengan cara mendongeng dibuat khusus olehnya berjudul  dongeng “Si Air”. Dimana dalam dongeng tersebut air diceritakan memiliki dua wajah lain yaitu si banjir dan si kekeringan. Si banjir hadir jika sungai tidak dijaga kebersihannya dari sampah. Si kekeringan akan muncul jika, lingkungan tidak dijaga dengan penebangan pohon dll. Kedua saudara si air ini tidak akan muncul jika sungai dan sumberdaya air dijaga dan dilestarikan.

Masih kata Novi, pihaknya juga memberikan edukasi  oleh kakak-kakak instruktur Laboratorium Hidraulika FT ULM didampingi Bapak Eddy. Edukasi dilakukan pada adik-adik SDN 1 Cempaka khususnya kelas 5 dan Kelas 6 diajak dengan langsung memperagakan alat pengujian kualitas air, yang mana airnya diambil dari air buangan kamar mandi, sehingga mereka memahami jika air buangan kamar mandi dan bekas sabun dibuang di sungai akan mencemari sungai dan menyebabkan sungai menjadi tidak berfungsi.

BACA : Prodi Akuakultur FPK ULM Beri Percontohan Budidaya Ikan Guppy Dan Cacing Sutera Di Guntung Manggis, Banjarbaru

“Dengan dilakukannya peningkatan pemahaman pada anak-anak usia dini, kami optimis bahwa kedepannya bencana banjir bisa dikurangi dengan masyarakat yang lebih peka terhadap kondisi sekelilingnya,” tegas Novi.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Cempaka, Ahmad Zaini menyatakan apresiasi sebesarnya atas kegiatan yang dilakukan oleh civitas akademika FT ULM dalam peran aktif memberikan edukasi ke anak-anak usia dini sebagai bagian dari masyarakat yang terlibat langsung kedepannya dalam pengendalian bencana banjir di Kawasan Cempaka khususnya dan wilayah lain ke depannya.

“Semoga program edukasi dalam pengabdian kepada masyarakat ini terus berlanjut, karena ini lebih nyata dan lebih bermanfaat. Anak usia dini  menjadi masyarakat aktif dapat teredukasi untuk mulai memperbaiki pola berpikir dari awal untuk bisa memahami pentingnya memilah sampah dan pentingnya menjaga sungai yang ada disekelilingnya. Walaupun dalam hal ini tim Pengabdian kepada Masyarakat adalah civitas akademika di bidang ilmu teknik tapi berusaha masuk ke masyarakat dengan level yang berbeda dalam memberikan edukasi,” imbuh Zaini.

Sekadar informasi, pengabdian ini adalah bentuk dari penerapan tridarma perguruan tinggi selain Pendidikan dan Penelitian. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh LPPM ULM dengan Program Dosen Wajib Mengabdi yang bekerjasama dengan Laboratorium Hidraulika sebagai unit layanan di Lingkungan FT ULM.

Pemilihan kawasan Cempaka menjadi lokasi pengabdian karena kawasan tersebut rutin tergenang banjir, terutama pada saat hujan, salah satu penyebabnya adalah kekumuhan kawasan yang dinilai dari 7 aspek utama berdasarkan Permen PUPR Nomor 14 tahun 2018, yang dapat dilihat dari bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan dan proteksi kebakaran.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.