foto:Asyikin
PENANGANAN jalan nasional di Jalan A Yani KM 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan belum ada kepastian kapan akan diperbaiki.
NAMUN Kementerian PUPR, melalui Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I Boby Ali Azhari menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga agar segera menindak lanjuti permasalahan jalan nasional yang longsor akibat pertambangan di KM 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kementerian PUPR menilai, longsornya Jalan A Yani KM 171, Kecamatan Satui itu merupakan kejadian non bencana. “Kalau non bencana tak bisa langsung dikerjakan, harus melalui tahap perencanaan anggaran lebih dulu, kecuali kerusakan akibat bencana maka bisa langsung dikerjakan,” kata Bobi, saat menerima Kunjungan Press Room Kalsel, Jumat (21/7/2023).
BACA: Kementerian PUPR Ungkap Proyek Jembatan Pulau Laut Tahun 2030 Mungkin Bisa Dianggarkan
Ia mengharapkan, tahun depan Kementerian PUPR sudah dapat mengalokasikan anggaran untuk pengerjaan jalan longsor tersebut, mengingat pentingnya akses tersebut bagi kelancaran lalu lintas masyarakat. “Pertengahan tahun ini semua anggaran sudah teralokasi, moga-moga tahun depan bisa segera dibantu lah teman-teman di sana,” ujarnya.
Selain terkait penanganan jalan nasional KM. 171, pada kunker Biro Adpim Prov Kalsel ini, juga dibahas tentang kelanjutan rencana pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar, pembangunan Jalan Poros Banjarbaru – Tanah Bumbu dan pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Kalimantan di Kabupaten Tanah Bumbu dengan Pulau Laut Kota Baru.
Kepala Biro Adpim H Berkatullah, yang memimpin langsung Press Tour ini menyampaikan ungkapan terimakasih mendalam atas sambutan yang diberikan.
BACA JUGA: Mengulik Kasus Longsornya Jalan Nasional Km 171 Satui dan Megaproyek Jembatan Pulau Laut
“Kami sangat berterimakasih atas sambutan yang luar biasa dari Bapak Boby beserta jajaran. Kehadiran teman-teman media dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan media dapat terwujud dengan baik,” ujar Berkatullah.
Dijelaskan Berkatullah, Press Tour merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi wartawan anggota Press Room Pemprov Kalsel.
Capaian pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama yang dibahas dalam Press Tour ini, karena infrastruktur merupakan pondasi penting dalam pengembangan suatu wilayah.(jejakrekam)