Ruas Jalan A Yani Km 2 Paringin Ambrol, BPJN Kalsel Sebut Akibat Saluran Drainase

0

KONDISI ruas Jalan Achmad Yani Km 2 Kota Paringin, Kabupaten Balangan, mengalami longsor. Badan jalan pun tampak ambrol dan retak-retak, hingga mengganggu akses lalu lintas publik.

WARGA Balangan, Lidya mengakui kondisi jalan yang longsor, sangat membahayangkan pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat. “Bahkan, kondisi jalan yang ambrol itu juga merambat ke jalur sebelahnya. Ini jelas sangat menganggu,” kata Lidya.

Dia berharap agar instansi terkait khususnya yang menangani ruas jalan nasional bisa segera bertindak tegas. Ini agar kondisi jalan yang longsor itu tidak memakan korban. “Kondisi jalan yang ambrol ini juga berlangsung hampir setahun. Sampai sekarang tak kunjung diperbaiki,” kata Lidya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) P2JN Balai Pelaksana Jalan Nasional (BJPN) Kalsel, Agung Yudhianto mengakui titik kerusakan ruas jalan nasional yang berada di Kabupaten Balangan itu diketahui pada Jumat (18/2/2022).

BACA : Tersisa Rangka Jembatan, Rosehan Minta Kontraktor Segera Selesaikan Jembatan Paringin

“Lokasi jalan yang ambrol dan mengalami longsor itu berada di Jalan A Yani kilometer 2 di Kabupaten Balangan. Dari pemeriksaan di lokasi, kami temukan adanya saluran air yang pecah dan banyaknya jaringan utilitas pada saluran drainase yang menjadi aliran air di bawah tanah pada badan jalan itu,” kata Agung Yudhianto kepada awak media di Paringin, Senin (21/2/2022).

Dia menerangkan akibat kerusakan saluran air itu memicu hentakan atau penurunan pada jalan, hingga aspal pun ambrol dan longsor ke bagian bahu jalan.

“Dibanding sisi jalan lainnya yang menggunakan metode rigid, jalan aspal terlebih dahulu mengalami penurunan atau ambruk. Sementara bagian jalan konstruksi rigid masih tampak kokoh,” ucap Agung.

BACA JUGA : Anggota DPRD Balangan Tinjau Proyek Perbaikan Jembatan Paringin

Menurut dia, median jalan turut terdampak ambruk akibat jalan tersebut. Bahkan, ada satu bangunan yang juga tak lepas dari kerusakan pada kawasan yang sama. 

“Kerusakan yang terjadi murni karena rembesan air yang disebabkan saluran air bawah tanah di jalan tersebut rusak. Kami akan melakukan penanganan lebih intens dan memperbaiki saluran bawah tanah tersebut,” papar Agung.

Menurut dia, dalam waktu segera, BPJN Kalsel akan mengeluarkan perencanaan penanganan jalan. Atas perencanaan itu selanjutnya dilakukan kegiatan fisik untuk perbaikan jalan yang ambrol sepanjang 100 meter.(jejakrekam) 

Penulis Gian
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.