Tersisa Rangka Jembatan, Rosehan Minta Kontraktor Segera Selesaikan Jembatan Paringin

0

JANJI Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri untuk meninjau proyek Jembatan Paringin yang belum juga rampung hingga batas waktu Desember 2021, ditepatinya.

PADA pemantauannya, Sabtu (15/1/2022), tampak Jembatan Paringin yang menjadi akses utama jalan nasional trans Kalimantan di Jalan Achmad Yani, Kabupaten Balangan itu, masih dalam pengerjaan kontraktor.

Saat ini, proyek milik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel ini tengah digarap kontraktor CV Dwi Karya yang harusnya jatuh tempo pada Desember 2021. Akibat molor, kontraktor diberi waktu dua bulan untuk segera menyelesaikan kontrak  jembatan senilai Rp 3 miliar itu.

Saat didatangi mantan Wakil Gubernur Kalsel ini, tampak pihak kontraktor memberi alasan perlu keseimbangan untuk segera menyelesaikan masa kontrak yang telah diperpanjang.

“Saya ke sana bukan mencari kesalahan. Kalau cari kesalahan itu mudah, tapi kita harus mencari solusi bagaimana agar pengerjaan Jembatan Paringin ini bisa selesai tepat waktu dan tidak molor lagi,” kata Rosehan NB kepada jejakrekam.com, Senin (17/1/2022).

BACA : DPRD Balangan Harapkan Pengerjaan Perbaikan Jembatan Paringin Selesai Tepat Waktu

Menurut dia, dampak dari terlambatnya pengerjaan Jembatan Paringin jelas terasa terutama bagi masyarakat dalam aktivitas keseharian. Meski saat ini masih ada jalur alternatif seperti ke Halong atau Amuntai dan kota lainnya.

Namun, bagi Rosehan, jika pengerjaan Jembatan Paringin bisa selesai, tentu persoalan akan lain karena posisinya sangat penting dalam jalur moda transportasi publik.

“Saya datang ke sana juga untuk mengawal aspirasi masyarakat Balangan yang menyampaikan kepada saya sebagai wakil rakyat di DPRD Kalsel,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalsel ini.

BACA JUGA : Proyek Jembatan Paringin Molor Picu Kerusakaan Jalan di Balangan Makin Parah

Rosehan berpendapat baik kontraktor maupun BPJN Kalsel termasuk DPRD Kalsel, Pemprov Kalsel serta Pemkab Balangan bisa mencarikan solusi, sehingga jalur transportasi antara Banjarmasin ke Kalimantan Timur atau sebaliknya melalui Jembatan Paringin bisa normal kembali.

“Apalagi, molornya pengerjaan dari target dikabarkan akibat buruh yang terlantar tak diupah, hingga jembatan terbengkalai. Ini tentu harus dicarikan solusi,” tegas Rosehan.

BACA JUGA : Sempat Terhenti, Perbaikan Jembatan Paringin Mulai Kembali Dikerjakan

Walau bukan daerah pemilihan (dapil), Rosehan mengatakan aspirasi warga Kalsel khususnya dari Balangan patut dikawal. Rosehan pun menunjukkan dalam pengerjaan itu tampak lantai lama telah dibongkar, hingga menyisakan rangka jembatan yang membentang di atas Sungai Balangan.

“Inilah mengapa Jembatan Paringin ini harus segera diselesaikan setelah kontraktor diberi waktu perpanjangan selama dua bulan ke depan. Ya, harus selesai sesuai target, jangan molor lagi,” pungkas Rosehan.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.