BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar tengah menghitung total kerugian akibat terjangan angin puting melanda Desa Tanipah, Kecamatan Aluh-Aluh, Sabtu (4/12/2021).
TERCATAT dalam peristiwa itu, sedikitnya ada 10 bangunan mengalami kerusakan akibat dihantam angin kencang berputar-putar dengan kecepatan n 63 kilometer per jam yang bergerak secara garis lurus selama kurang lebih selama lima menit.
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar HM Riza Dauly mengakui terjangan angin puting beliung di Desa Tanipah, Aluh-Aluh terjadi sekira pukul 02.30 Wita.
“Dari laporan pihak Kecamatan Aluh-Aluh sedikitnya ada 10 rumah, termasuk bangunan sekolah Madrarah Ibtidayah dan Madrasah Raudhatul Alfal,” ucap Riza kepada jejakrekam.com, Minggu (5/12/2021).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar ini menyebut ada dua buah rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. Terutama pada bagian atap terbang usai dihantam angin puting beliung.
“Saking kuatnya terjangan angin, atap rumah warga terangkat. Tapi, kami sudah menyalurkan bantuan pokok tanggap darurat,” kata Riza.
BACA : Atap Rumah Melayang, Enam Rumah di Komplek Grand Purnama 2 Disapu Puting Beliung
Menurut dia, untuk pemeriksaan rehabilitasi dan konstruksi rumah terdampak angin puting beliung direncanakan pada Senin (6/12/2021) langsung diturunkan tim ke Desa Tanipah. “Tim rekonstruksi juga turun sekaligus menghitung total kerugian akibat peristiwa itu,” ucap Riza.
Untuk diketahui, selain Desa Tanipah, terjangan angin puting beliung juga melanda Desa Labat Muara, Aluh-Aluh pada Sabtu (4/12/2021).
BACA JUGA : Pemprov Salurkan Bantuan Untuk Korban Puting Beliung di Penggalaman
Untungnya, dalam peristiwa ini tidak menelan korban jiwa, hanya terjadi kerusakan para properti milik warga setempat. Tercatat, ada 9 unit rumah warga Desa Tanipah terdampak, termasuk satu buah madrasahan dan satu rumah penyimpanan padi.
Sementara itu, di Desa Labat Muara, terdata ada 12 rumah warga terdampak angin puting dengan tingkat kerusakaan dari ringan hingga berat.(jejakrekam)