Tebing Terkikis Arus Sungai, Jembatan Ulin Desa Trahean Alami Penurunan

0

JEMBATAN penghubung utama Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengalami penurunan. Jika tak segera ditangani, bisa mengakibatkan kerusakan lebih parah lagi.

JEMBATAN dengan konstruksi kayu ulin tersebut sejak belasan tahun dibangun mengalami penurunan. Hal ini disebabkan arus sungai yang deras, sehingga mengikis tanah atau tebing di bawah jembatan.

Kepala Desa Trahean, Marno, mengatakan sejak dibangun sudah beberapa kali dilakukan perbaikan lantai yang patah. Bahkan, kondisi sekarang sedikit bergelombang karena penurunan.

“Selain itu, keluar masuknya kendaraan roda empat yang melebihi beban menjadi faktor utama kerusakan jembatan,” ucap Marno kepada awak media, Minggu (5/12/2021).

BACA : Banjir dan Longsor, Jembatan Desa Kambiyan di Balangan Terputus

Apalagi, kata Marno, jembatan berada di jalan poros itu menghubungkan dua desa, seperti Bintang Ninggi I dan II. Dengan kondisi itu, padatnya aktivitas keluar masuk kendaraan sangat memengaruhi kondisi jembatan.

Menurutnya, dengan kondisi seperti sekarang memang pernah diusulkan kepada dinas terkait, agar jembatan dibangun menggunakan rangka baja, sehingga lebih kuat dan tahan lama.

BACA JUGA : Dusun Transbangdep Desa Bintang Ninggi 1 Dikembangkan Jadi Sentra Sapi Potong Barito Utara

“Untuk saat ini, jembatan dengan panjang kurang lebih dua belas meter dan lebar empat meter diperbaiki menggunakan dana desa,”kata Marno.

Dia berharap melalui usulan yang sudah disampaikan pihaknya agar secepatnya dibangun jembatan pengganti dengan konstruksi baja kokoh dan beton. Ini agar nyaman dilalui kendaraan bermotor. Selain itu jalan aspal di sekitar jembatan juga telah berlubang.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.