‘Malam Salikuran’, Sahbirin Noor-Denny Indrayana Diundang Mengaji di Masjid Al Karomah Martapura

0

DUA calon Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Denny Indrayana ingin dites untuk baca Alquran di Masjid Al Karomah, Martapura, Minggu (2/4/2021) malam, usai shalat Tarawih.

ACARA bertajuk Doa Bersama dan Tadarusan Alquran di Masjid Al Karomah dihelat Forum Habaib Kabupaten Banjar yang diketuai Hamid Hasan Al Habsi dan sekretarisnya, Ali Muhammad Al Ahdal, dalam suratnya tampak telah distempel Bawaslu Kabupaten Banjar, tertanggal 29 April 2021 di Martapura.

Dikutip dari kalselpos.com, Jumat (30/4/2021), Sekretaris Forum Habaib Kabupaten Banjar, Habib Ali Muhammad Al Ahdal mengkui jelang pemungutan suara ulang (PSU), justru tak tercipta suasana tenang, malah banyak fitnah dan tuduhan yang betebaran di media social.

“Tadarus Alquran ini untuk mengenalkan kedua calon pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel kepada masyarakat Kabupaten Banjar. Sebab, ada beberapa kecamatan yang masuk wilayah PSU, sehingga bisa masyarakat bisa memilih calon pemimpin yang akan dipilih nantinya,” paparnya.

BACA : Tergantung Partisipasi Basis Pemilih, Kans Birin-Muhidin Kejar Suara Denny-Difriadi Masih Terbuka

Menurut dia, kegiatan tersebut sangat positif agar kedua calon pemimpin bisa membaca kitab suci Alquran bersama masyarakat. Bagi Habib Ali Muhammad, jika kedua calon gubernur bisa mengaji  tentu tidak ada masalah, karena Alquran merupakan petunjuk bagi menjalani kehidupan dan menjalankan roda pemerintahan bagi calon pemimpin berdasar Alquran dan Hadits.

“Kami juga sudah mendapat izin dari Ketua Badan Pengelola Masjid Al Karomah, sesuai disposisi pada surat permohonan tanggal 25 April 2021. Kami juga mengundang pihak Bawaslu Banjar, sesuai surat undangan,” ucapnya.

Ia berharap agar masyarakat bisa hadir guna menyaksikan kedua calon gubernur yang akan dipilih membaca Alquran dalam tadarusan bersama masyarakat.

BACA JUGA : Rebut Suara di Basis BirinMu, Tim Denny-Difriadi Siap Kawal PSU

Sementara itu, Penasihat Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Banjar, Mawardi mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi, kegiatan itu digelar pada malam 21 Ramadhan 1441 Hijriyah atau dalam tradisi Banjar dikenal dengan malam salikuran, sehingga bisa membawa keberkahan bagi Banua, terkhusus Kabupaten Banjar.

“Masyarakat bisa mengenal para calon pemimpin dalam kemampuannya membaca ayat-ayat suci Alquran. Ini hal yang positif sebagai acuan atau syarat dalam memilih calon kepala daerah, apabila calon kepala daerah itu seorang muslim,” papar Mawardi.

Menurut dia, seorang pemimpin wajib menguasai ilmu umum, terlebih lagi agama seperti membaca ayat-ayat suci Alquran yang menjadi petunjuk hidup bagi seorang muslim.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.