Warga Banjar pun Membaur di Jakarta, Atraksi Memukau Tersaji di Festival Banjar

0

ATRAKSI budaya Banjar dan Dayak Meratus menjadi sajian utama dalam Festival Banjar 2018 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Sabtu (30/6/2018). Warga Banjar yang bermukim di Jakarta dan kota-kota sekitarnya, membaur dengan warga Kalimantan Selatan yang datang ke Jakarta.

DIBUKA langsung Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, Festival Banjar 2018 di Plaza Theater Jakarta, TIM, Cikini menjadi ajang unjuk diri kebudayaan etnis Banjar dan Dayak Meratus, di samping memperkenalkan produk olahan tangan dan kuliner khas Kalimantan Selatan.

“Festival Banjar ini merupakan kalender tetap Pemprov Kalsel. Kami berterima kasih atas partisipasi warga Banjar di Jabodetabek yang rutin membantu terselenggaranya acara ini. Sejak bulan ini dan seterusnya, bisa disaksikan dalam car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, atraksi budaya Banjar agar lebih dikenal masyarakat Indonesia dan mancanegara,” ucap Rudy Resnawan.

Acara ini pun makin semarak, ketika Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir di hadapan para tamu, terutama para duta besar negara sahabat menyampaikan pidato berbahasa Inggris. Dia pun menceritakan beragam khazanah budaya dan kekayaan serta keistimewa kultur khas Banjar, Kalimantan Selatan.

“Selama ini, masyarakat Banjar dikenal dengan keramahan dan kerukunan hidup bertetangga. Ini belum lagi, kekayaan budaya dalam seni musik, kuliner, serta panorama alam yang banyak dan tak kalah dengan daerah lain di Indonesia,” ucap Wakil Menlu yang berdarah Banjar ini.

Seraya berpromosi, AM Fachir pun mengajak agar para wisatawan dari negara sahabat, bisa berkunjung ke Jakarta untuk menikmati keramahan penduduknya, keindahan alam dan kuliner lezat Tanah Banjar.

Sementara itu, Pemkab Hulu Sungai Selatan yang dipimpin Sekdakab HM Ideham menyajikan stand berisi makanan dan kerajinan khas produksi kabupaten tersebut. Seni tradisional HSS dan jukung hias pun ditampilkan di hadapan para tamu dan pengunjung Festival Banjar 2018.

Tarian bertajuk Maharagu Banua ditonjolkan warga adat Dayak Meratus di Loksado, serta musik panting yang energik jadi hiburan para tamu dan pengunjung even tahunan geberan Kalsel tersebut. Festival ini pun makin mendapat respon, ketika panitia menampilkan budaya pasar terapung, lewat parade jukung yang didesain menggunakan roda, menjajakan dagangan layaknya di atas sungai, meski berada di jalan beraspal.

Tak mengherankan, atraksi budaya ini menjadi hiburan tersendiri para duta besar yang mencoba dan menaiki jukung di atas jalan. Acara ini pun layaknya ajang silaturahmi, terlihat Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Sedunia (KKBS), H Rudy Arifin yang mantan Gubernur Kalsel dua periode, anggota DPD RI  Syaifullah Tamliha,  para bupati se-Kalsel, dan tetuha Banjar dan masyarakat Banjar di Jakarta dan sekitarnya membaur bersama.(jejakrekam)

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/06/30/warga-banjar-pun-membaur-di-jakarta-atraksi-memukau-tersaji-di-festival-banjar/,orang banjar di jabodetabek,orang banjar di jakarta,Orang kalsel yang terkenal di jakarta
Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.