Awas, Pasar ‘Terowongan’ Rawan Copet

0

WARGA yang berbelanja di Pasar ‘Terowongan’ yang bersebelahan dengan Plaza Beringin Buntok, diminta waspada. Ada apa? Ternyata, banyak laporan yang menyebutkan kawanan pencopet sering beraksi dengan menyasar para ibu-ibu sebagai mangsanya.

MODUS yang dimainkan para pencopet ini adalah ketika sedang ramai atau para pengunjung Pasar ‘Terowongan’ tengah berdesak-desakan. Dengan menyilet tas bawaan korban, para pencopet berhasil menggondol barang berharga yang dibawa para calon pembeli di Pasar Terowongan.

Pengalaman ini dirasakan Panti. Warga Buntok ini mengaku sempat tasnya bolong terkesan silet oleh orang tak dikenal saat berbelanja di Pasar Terowongan tersebut. “Beruntung dompet yang ada di dalam tas tidak berhasil ditarik oleh pelaku. Ya, lantaran saya keburu sadar karena tasnya terlihat sudah bolong bekas siletan,” kata Panti kepada jejakrekam.com, Selasa (13/6/2017).

Ia mengungkapkan saat itu situasi pasar terowongan sedang berdesak-desakan, tak tahunya tas miliknya sudah bolong seperti kena silet.“Tentu saja setelah saya menyadari dengan secepatnya mengamankan dompet di dalam tas yang belum sempat ditarik oleh pelaku orang tak dikenal itu,” ucap Panti.

Terkait hal ini, H Ahim salah seorang pedagang di Pasar ‘Terowongan’ berharap agar aparat kepolisian bisa menempatkan petugasnya di kawasan pasar yang semulanya ruas gang, namun kini jadi pasar.“Kita juga prihatin, kalau Pasar ‘Terowongan’ ini rawan aksi copet dan tindak kejahatan, justru masyarakat nantinya akan takut berbelanja kesini,” ujar Ahim.

Sementara itu, Kapolres Barsel melalui Kapolsek Dusun Selatan AKP Budiono mengatakan, meski beredar kabar marak copet, namun sampai saat ini belum ada satu pun korban kecopetan yang melapor ke pihak berwajib.“Sampai saat ini tidak ada laporan kehilangan karena kecopetan di Pasar Citeko. Namun dengan adanya kejadian seperti itu, kami akan melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Dusel AKP Budiono.

Perwira Polda Kalteng ini juga menegaskan selama bulan Ramadhan ini aktif melakukan operasi kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (K2YD) secara serentak yang difokuskan di daerah pasar dan daerah yang rawan akan tindak kriminal.“Tentunya, kami berharap ada informasi langsung dari masyarakat jika ada hal yang mencurigakan, sehingga dapat membantu kami mendapatkan hasil, sehingga suatu kejadian yang tidak diinginkan tidak terulang kembali,” imbuh Budiono.(jejakrekam)

Penulis  : Digdo

Editor    : Agus Salim

Foto       : Digdo

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.