Perlu Karakter Kejujuran, Pendidikan di Indonesia Masih Tertinggal

0

KUALITAS pendidikan di Indonesia, dinilai masih banyak tertinggal dibanding negara lain. Hal ini diakui Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, saat berdialog dengan warga Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), Jalan S Parman, Minggu (7/05/2017) malam.

SAYANGNYA, Muhadjir tidak merinci ketertinggalan yang terjadi di dunia pendidikan tanah air. Hanya saja, menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pembenahan kualitas pendidikan memang sangat diperlukan. “Tidak cuma yang negeri, swasta juga perlu memperbaik kualitasnya,” kata Muhadjir.

Muhadjir yang juga salah satu Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini berharap ormas Islam ini untuk memperbaiki kualitas lembaga pendidikan yang dikelolanya. Sebab, menurutnya, Muhammadiyah salah satu pelopor pendidikan di tanah air. Jauh sebelum negeri ini merdeka.”Sebagai pelopor, salah satu tantangannya adalah ditiru oleh pihak lain. Tapi, supaya tidak kalah dengan yang meniru, harus memperbaiki kualitas,” ujar Muhadjir.

Upaya memperbaiki kualitas pendidikan di tanah air, dinilai Muhadjir, yang dilakukan pihaknya adalah dengan penguatan pendidikan karakter kurikulum 2013. Salah satunya, penerapan Full-Day School atau sekolah delapan jam dalam sehari. Di jam tambahan Full-Day School, nantinya peserta didik mendapat pendidikan karakter. Salah satunya karakter kejujuran. “Saat ini, sudah banyak sekolah yang menerapkan Full-Day School. Tapi tahun depan, semua sekolah sudah diwajibkan Full-Day School,” ujarnya.

Rektor UMB, Prof DR Ahmad Khairuddin yang turut hadir di dialog Mendikbud RI dan warga Muhammadiyah Kalsel ini, sepakat dengan upaya perbaikan kualitas pendidikan di tanah air. Menurutnya, UMB juga terus memperbaiki kualitas. Misalnya, pendidikan bahasa asing bagi para mahasiswa mereka. Selain itu, pendidikan kewirausahan. Tidak hanya peluang usaha saat ini, tapi juga membaca potensi minimal lima tahun ke depan. “Sehingga, saat mereka lulus nanti, menjadi generasi yang tangguh. Bisa menciptakan peluang usaha,” ujar Ahmad Khairuddin.(jejakrekam)

Penulis   : Deden

Editor     : Deden

Foto        : Arah.com

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.