EKSISTENSI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu parpol besar di Kalimantan Selatan ingin terus ditunjukkan lewat beragam kegiatan politik dan keagamaan. Apalagi, kini waktu terus melaju hingga masa Pemilu Legislatif 2019 makin mendekat.
SEBAGAI parpol pemenang ketiga dalam Pemilu 2014 di Kalimantan Selatan bersaing dengan Partai Golkar, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tak mengherankan jika Rudy Ariffin pun turun gunung lagi. Mantan Gubernur Kalimantan Selatan yang kini Ketua DPP PPP Bidang Pemenangan Wilayah Kalsel, Kaltim dan Kalimantan Utara ini mengingatkan agar kader partai Ka’bah ini terus menjalin silaturahmi dalam menghadapi Pemilu 2019 mendatang.
“Silaturahmi itu penting agar bisa menarik simpatik masyarakat, dan tentunya pada gilirannya akan mereka akan memilih kader-kader PPP dalam Pemilu 2019 mendatang,” cetus Rudy Ariffin. Mantan Bupati Banjar ini menekankan pentingnya agar PPP menyiapkan diri sejak awal dalam mempersiapkan suksesi Pemilu 2019, khususnya dalam penyusunan daftar calon legislatif sementara (DCS) pada 2019 mendatang. “Suara PPP di Kalsel tak boleh menurun dibanding Pemilu 2014 lalu, jika perlu harus ditingkatkan,” kata Rudy Ariffin dalam buka puasa dan dialog interaktif di kantor DPW PPP Kalsel, Jalan Achmad Yani Km 6 Banjarmasin, Senin (12/6/2017).
Ia menegaskan kader PPP di daerah tak perlu memikirkan masalah regulasi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dan ambang batas pengusungan presiden (presidential threshold), terpenting adalah terus bergerak di lapangan dengan membumikan silaturahim.(jejakrekam)
Penulis : Igam
Editor : Fahriza
Foto : Dokumentasi