Covid-19, ULM Tunda Wisuda dan Perkuliahan Via Online

0

MEREBAKNYA virus Corona atau Covid-19 membuat masyarakat di tanah air was-was tak terkecuali di Kalimantan Selatan.

TERBARU, ada lima pasien di Kalsel dalam pengawasan untuk membuktikan positif atau tidaknya terinfeksi virus Covid-19.

Perguruan tinggi terbesar di Kalsel Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersikap untuk bersiaga mencegah penyebaran infeksi Covid-19.

Rektor ULM Prof Sutarto Hadi mengeluarkan surat edaran nomor 281/UN8/KP/2020 mengenai kesiapsiagaan dan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, Senin (16/2020). Surat ini ditujukan kepada seluruh civitas akademika ULM.

Dalam surat edarannya Sutarto mengajak civitas akademika ULM untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat sesuai dengan pedoman yang diberikan Kemenkes RI.

Dia menjelaskan untuk menimalisir penyebaran virus Covid-19, ULM menerapkan perkuliahan online terhitung 16 Maret hingga 27 Maret mendatang.

“Kegiatan tatap muka kuliah diharapkan mempergunakan kuliah daring (e-learning) dengan mendayagunakan fasilitas yang tersedia,” ucap Sutarto.

BACA : Bertambah 2, Jumlah Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Di RSUD Ulin Menjadi 5 Orang

Guru besar pendidikan matematika ini menuturkan kegiatan praktik laboratorium, praktik lapangan, praktik industri dan seterusnya dilakukan dengan metode lain tanpa pertemuan langsung atau dijadwalkan ulang mengikuti perkembangan terbaru.

Dia meminta ketua lembaga peningkatan dan pengembangan pembelajaran (LP3) dan kepala unit pelaksanaan teknis pengembangan teknologi dan komunikasi (UPT-PTIK) untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan dosen ULM dalam menunjang pembelajaran daring.

“Upacara wisuda ke 95 yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 21 Maret mendatang ditunda sampai waktu yang akan ditetapkan kemudian,” terang Sutarto.

Meski wisuda ditunda, ULM memberikan kemudahan bagi mahasiswa ULM yang telah terdaftar diwisuda untuk mengambil ijazah di bagian akademik dan kemahasiswaan di rektorat ULM.

“Menunda atau menjadwalkan kegiatan penelitian untuk pengumpulan data lapangan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengumpulkan massa di lingkungan dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan,” kata Sutarto.

Dia menyebut ULM bakal menunda atau menjadwalkan ulang perjalanan dinas luar negeri, kemudian pimpinan Fakultas untuk berkoordinasi dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri untuk mencari jalan tengah atas konsekuensi administratif dan akademik atar larangan ini.

“Tidak melakukan perjalanan di dalam negeri dan menghindari aktivitas di luar rumah yang tidak penting,” pungkas Sutarto.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.