Jadi Target Operasi, Jaringan Narkoba Ali Kharisma Berhasil Dibongkar

0

PERMAINAN jaringan Ali Kharisma alias Eries yang selama ini menjadi pemasok narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi atau ineks untuk diedarkan di Banjarmasin dan sekitarnya, berakhir. Mereka sudah lama menjadi target operasi Direktorat Narkoba Polda Kalimantan Selatan.

BEGITU mengantongi informasi A1, jajaran kepolisian berhasil membongkar pasokan narkoba yang berasal dari Jakarta untuk memasuki pasar Banjarmasin. Buktinya, barang bukti yang berhasil disita itu ada di tiga lokasi yang berbeda. Di lokasi pertama di pintu kedatangan Bandara Syamsudin Noor didapat barang bukti 2 paket sabu-sabu seberat 1.427 gram dan 70 butir ekstasi.

Tak cukup di tempat kejadian perkara (TKP) pertama, di depan Penginapan Kasturi di Jalan Kasturi, Landasan Ulin Banjarbaru kembali ditemukan 642,65 gram sabu-sabu dan 1.950 butir pil ekstasi. Kemudian, polisi yang sudah membagi dalam tiga kelompok penyergap kembali menemukan di lokasi ketiga di Jalan Jafri Zamzam depan Stadion 17 Mei Banjarmasin berupa satu lembar resi transaksi ATM BCA atas nama Sandri serta satu buah timbangan digital.

Sebelum bergerak, polisi sudah mendapat informasi bahwa ada lima pemuda yang akan membawa sabu-sabu asal Jakarta. Mereka tengah menumpang maskapai penerbangan. Nah, begitu tiba di Bandara Syamsudin Noor, para pelaku ini langsung dicokok. Informasi valid ini setelah petugas kepolisian melakukan penyelidikan beberapa bulan di lapangan, hingga dikantongi bahwa pada Sabtu (18/3/2017) pukul 18.00 Wita, akan didrop barang terlarang asal Jakarta ke Banjarmasin.

Nah, jaringan Ali Kharisma dengan komplotannya, Rahmat Setyawan, Muhammad Arifin, Samsul Arifin, Nichson Antangun Manurung serta Rivaldi alias Rival berhasil digulung. Sebab, Ali Kharisma pun begitu tiba di bandara, tampak santai meneteng tas yang berisi sabu-sabu seberat satu kilogram. Sementara, Topan Iskandar yang menginap di Penginapan Kasturi juga turut dicokok yang termasuk jaringan Ali Kharisma, karena ditemukan membawa satu kilogram sabu-sabu. Bukan hanya sabu-sabu, ternyata ada sekitar 2.020 butir ineks berlogo ‘R’ yang dipasok dari Jakarta juga dibawa komplotan Ali Kharisma.

Nah, dari jaringan Ali Kharisma alias Eries ditemukan barbuk 2 paket sabu-sabu seberat 1.427 gram dan 70 butir pil ekstasi. Lalu, dari tangan Topan Iskandar dengan barang bukti 3 paket sabu-sabu seberat 642,65 gram dan 1.950 pil eksatasi. Tak berselang lama, Rahmat Setyawan alias Iwan, Muhammad Arifin alias Ifin serta Syamsul Ariffin alias Samsul juga turut diringkus dengan barang bukti yang ada. Tak hanya di situ, petugas kemudian melakukan control delivery di Jalan Jafri Zamzam, dan berhasilmenangkap dua tersangka sebagai kurir penerima barang haram itu.

Didampingi Direktur Narkoba, AKBP Andre Koko P, Kapolda Kalsel Brigjen Erwin Triwanto menyebutkan ketujuh pelaku diancam Pasal 132 ayat (1) jo Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Kami tak akan pernah berhenti memerangi narkoba di Kalsel. Para pelaku ini telah menjadi target operasi. Dengan tertangkapnya para pelaku ini, tentu kita bisa menyelamatkan beribu-ribu warga dari jeratan narkoba ini,” tandas mantan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta ini.(jejakrekam)

Penulis   : Igam

Editor    :  Didi GS

Foto      :  Iman Satria

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.