Kenakan Baju Adat Dari Seluruh Daerah, HUT RI Ke-79 Di Balaikota Banjarmasin Berjalan Khidmat

0

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Banjarmasin menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke-79, di Halaman Balaikota Banjarmasin, Sabtu (17/8/2024).

BERLAKU sebagai Inspektur Upacara, Walikota Ibnu Sina memimpin pengibaran Bendera Merah Putih, pada peringatan HUT RI Ke-79 yang berlangsung dengan khidmat.

Pada kesempatan itu pula, Ibnu Sina mengungkapkan peringatan HUT RI tahun ini berjalan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Lebih semarak, karena kita memakai pakaian adat Indonesia. Jadi semua suku bangsa ada di sini,” ucapnya, selepas upacara pengibaran bendera HUT RI Ke-79.

BACA: Kodim 1007/Banjarmasin Turut Meriahkan HUT RI ke-79, Dandim: Perkuat Solidaritas dan Kekompakan

Hal ini pun dikatakannya sebagai penanda, bahwa di Banjarmasin semua suku bangsa bisa hidup bersama dengan harmonis. Serta dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda namun tetap sama.

“32 suku bangsa ada di sini, kita bisa hidup rukun. Jadi spirit kemerdekaan sebenarnya bukanlah menyeragamkan, tapi bagaimana bersatu dalam perbedaan,” jelasnya.

Ibnu juga menyampaikan, sejalan dengan tema HUT RI tahun ini yakni ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’ ada pesan yang ingin di sampaikan dari situ.

Yaitu diawali dengan persatuan dalam perbedaan, ini ditandai dengan menunjukkan ikon istana negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berbentuk Garuda.

“Ini adalah simbol, bersama sebagai pilar bangsa bersama, Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.

BACA JUGA: Tak Terbebani Lagi, Pemkot Banjarmasin Akhirnya Lunasi Hutang Rp 348 Miliar

“Itu adalah pilar bagi Indonesia kedepan menyambut 100 tahun kemerdekaan di Tahun 2045 mendatang,” sambungnya.

Dilanjutkan Ibnu, spirit menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 juga dimiliki oleh Banjarmasin yang memiliki sejarah luar biasa. “Karena kita sebentar lagi juga akan menyambut Hari Jadi Ke-498. Jadi sejarahnya, sejarah perjuangan, hingga budayanya luar biasa,” ungkapnya.

“Tapi, yang paling penting adalah setiap sudut Kota Banjarmasin adalah ruang budaya, ruang partisipasi dan ruang kolaborasi,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.