Lisa Halaby Melejit, Aditya Makin Terjepit?

0

POPULARITAS Lisa Halaby makin melejit. Di sisi lain, lawan politiknya, Aditya Mufti Ariffin, dalam posisi yang makin terjepit.

NAMA Hj Erna Lisa Halaby makin mendapat perhatian publik secara luas setelah dia dianggap nekat mundur sebagai Aparatur Sipil Negara untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Banjarbaru. Tak sampai disitu, sejumlah event yang dia gelar kemudian mengejutkan banyak pihak, karena skalanya yang besar dan menelan biaya yang fantastis.

Nama Rafi Ahmad dan Nagita Slavina bisa jadi contoh terdekat. Semua orang tahu jika dua nama itu adalah artis dengan bayaran mahal. Tak sembarang orang bisa mengundangnya. Dan seperti yang sudah diperkirakan, keputusan Lisa untuk mengundang Rafi dan Gigi langsung mengerek popularitasnya.

BACA : Maju di Pilwali Banjarbaru, Erna Lisa Halaby Sebut Dapat Dukungan Haji Isam

Namanya disebut di mana-mana. Dari pasar tradisional hingga pasar modern, dari gang-gang sempit sampai jalan utama Banjarbaru, ada begitu banyak orang yang mengelukan Lisa Halaby.

Pemandangan kontras lantas muncul dari lawan politiknya, Aditya Mufti Ariffin. Politisi PPP itu baru-baru ini mengunggah satu foto di Instagram bertuliskan “Aku Bukan Siapa-siapa” dengan siluet orang kecil berjalan di bawahnya.

Hal ini jelas menimbulkan spekulasi. Disaat bersamaan dengan gegap gempitanya acara yang digagas Lisa Halaby, Aditya merespons dengan nada getir. Oleh banyak orang, respons Aditya juga ditafsirkan sebagai sikap mindernya dia menghadapi popularitas Lisa Halaby yang makin meroket.

Potensi Melawan Kotak Kosong

Tak hanya soal popularitas, secara politis, posisi Aditya juga makin terhimpit. Meski dia mengklaim bahwa partai pengusungnya, PPP dan PKB solid, tetapi seperti peristiwa politik yang sudah-sudah, bisa saja kedua partai itu tiba-tiba berubah haluan. Apalagi jika melihat sepak terjang Lisa belakangan ini.

Sebuah partai tentu akan mempertimbangkan secara matang saat mengusung calonnya di Pilkada. Setiap keputusan pasti punya potensi untung rugi. Namun, jika partai-partai itu sudah melihat jalan yang terang benderang, tetapi malah memilih jalan yang gelap, hal itu tentu akan merugikan partai itu sendiri. Secara politis, itu merupakan keputusan yang buruk.

BACA JUGA : Tantang Petahana, Darmawan Jaya Siap Dampingi Lisa Halaby Di Pilwali Banjarbaru 2024

Jika skenario melawan kotak kosong benar-benar terjadi, maka perjalanan Lisa akan makin mudah. Jalannya menuju kursi orang nomor satu di Banjarbaru makin terbuka lebar. Singkatnya, hanya keajaiban yang bisa menghentikan langkah politik Lisa Halaby. Sebab, dalam sejarahnya, kotak kosong yang pernah menang melawan manusia hanya pernah terjadi di Makassar pada 2018 silam.

Kota Banjarbaru saat ini butuh sosok pemimpin yang bisa menyerap aspirasi masyarakat seluas-luasnya, tidak anti kritik, inovatif, dan terus bekerja untuk memajukan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Masa depan Banjarbaru ada ditangannya. Dan Lisa Halaby adalah harapan baru bagi Kota Banjarbaru.(jejakrekam)

Penulis Iman S
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.