Pembangunan Pasar Sementara Di Pasar Lima Terdampak Kebakaran Bakal Dikerjakan Secepatnya

0

RENCANA Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin untuk membangun pasar sementara bagi pedagang Pasar Lima yang terkena dampak kebakaran, terus berproses.

SEBAGAIMANA diketahui, akibat kebakaran yang terjadi Sabtu (20/7/2024) lalu, di Pasar Lima, Kelurahan Kertak Baru Ilir, setidaknya ada 167 kios dan toko yang terbakar. Berdasarkan data Disperdagin, rincian yang terdampak ada 34 unit di Pasar Lima I dan 133 unit di Pasar Lima II.

Ichrom Muftezar, Kepala Disperdagin Banjarmasin, mengatakan rencana pembangunan pasar ini pun akan dilakukan secepatnya. “Pembangunan dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan,” ujarnya, pada Rabu (31/7/2024).

Terkait dengan besaran biaya yang akan dialokasikan sendiri untuk pembangunan pasar tersebut, Tezar belum bisa mengungkapkannya. Hal ini mengingat keterbatasan anggaran, pembangunan akan terbatas pada pondasi dan atap. “Mengenai dindingnya, pedagang akan diminta untuk menanggung pembangunannya sendiri,” tambahnya.

BACA: Pedagang Pasar Lima Terdampak Kebakaran Dibebaskan Retribusi

Dirinya juga menegaskan agar para pedagang ketika membangun dinding tidak memakai bahan beton, pasalnya pasar akan dibangun secara menyeluruh nantinya. “Kami berharap mendapatkan dukungan dari semua pihak, terutama dalam hal anggaran,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa rencana pembangunan ulang pasar secara menyeluruh akan diajukan dalam anggaran perubahan tahun 2024 atau paling lambat di APBD Tahun 2025 mendatang.

Lebih lanjut untuk pasar sementara ini, Tezar mengatakan kemungkinan tidak bisa diisi oleh semua pedagang. Karena hanya berkapasitas 40-50 pedagang saja. “Kita prioritaskan diberikan kepada pedagang yang telah membayar retribusi secara rutin,” ungkapnya.

Sementara itu, nasib pedagang yang tidak rutin membayar retribusi masih sedang dibahas di Disperdagin.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.