Dinilai Tidak Sebanding Dengan Anggaran, Masyarakat Kritik Proyek Drainase

0

MESKI baru selesai, hasil pengerjaan proyek peningkatan sistem drainase di kawasan Kampung Melayu dikritik masyarakat tak sesuai harapan.

PROYEK yang diketahui menelan anggaran Rp 650 juta, bersumber dari APBD Kota Banjarmasin Tahun 2023, dengan pengerjaan sepanjang 255 meter ini, dikatakan buang-buang anggaran.

Pernyataan pedas ini disampaikan oleh Ahmad Nasari, warga RT 8, Kampung Melayu Darat, Banjarmasin.

Dirinya menilai, proyek ini tidak sesuai hasilnya dengan anggaran ratusan juta yang digelontorkan. “Pembuatan drainase ini memang bagus, tetapi kalau dinilai dari prospek proyek yang ada ini dengan anggaran Rp 600-an juta lebih. Saya cerna itu tidak sesuai dengan pekerjaan yang ada,” ucapnya saat diwawancarai, pada Jumat (27/9/2024).

BACA: Percepat Pembenahan Jaringan Drainase Kota Antisipasi Bertambahnya Titik Genangan Air di Banjarmasin

Nasari bahkan juga menilai ada permainan proyek yang terjadi ketika pengerjaan drainase itu dilakukan. “Karena anggaran itu tidak sesuai dengan yang berapa meter dikerjakan, baik dari bahan dan pengerjaannya,” cecarnya.

Dilanjutkannya, daripada mengerjakan proyek yang terkesan dipaksakan ini, lebih baik anggaran yang dikeluarkan digunakan pada sektor lain. “Misal untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan,” tuturnya.

Ia juga menilai, proyek peningkatan drainase yang dikerjakan ini masih belum bisa untuk mengatasi permasalahan genangan air hingga banjir.

Pasalnya mau bagaimana pun dibuatkan jalur pembuangan drainase, apabila sistem tata bangunan tidak sesuai ia melihat ini akan percuma saja. “Kalau tidak sesuai dengan peraturan pemerintah, seperti bangunan yang harusnya memakai sistem rumah panggung, tapi kenyataannya tetap diuruk. Percuma adanya keluar masuk air ini,” tekannya.

“Karena dengan sistem yang ada sekarang tanah resapan tidak ada. Percuma saja, pastinya tetap buntu,” tandasnya.

BACA JUGA: Sistem Drainase Banjarmasin Bermasalah, Ini Saran Ahli dari Intakindo

Sebelumnya, Kepala Bidang Drainase Dinas PUPR Banjarmasin, Lufi Fadillah mengatakan, bahwa kontrak pekerjaan selesai pada pertengahan September 2024.

Dan dari Hasil pengukuran drainase, tidak ditemukan kekurangan dari segi volume, sesuai ketentuan SOP pekerjaan drainase. “Alhamdulillah berjalan dengan lancar sesuai lah dengan ukurannya,” katanya, Senin (2/9/2024) yang lalu.

Lufi juga membeberkan, bahwa ada 4 paket yang progres di atas 90 persen pekerjaannya dan berakhir di September untuk kontraknya. Empat paket itu diantaranya kampung melayu dengan nilai Rp 650 juta, Gunung Sari Rp 1,3 miliar dengan panjang 550 meter.

“Ini kami melanjutkan sisa paket yang dikontrakkan pada bulan ini,” ucapnya.

Sementara 12 paket kecil yang sedang berproses dengan lokasi tersebar di Kota Banjarmasin antara lain di Pekapuran A Gg Pestol, jalan S Parman Gg Nusantara, jalan Purnama Gg Kafilah, kawasan Sungai andai jalan Kurma dan jalan Giok, serta beberapa titik lokasi lainnya. “Hal itu sebagai penunjang infrastruktur dalam upaya pemerintah kota memberikan kenyamanan warga kota,” tambahnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.