Memasuki Bulan Maulid, Sebagian Harga Bapok Merangkak Naik

0

HARGA bahan pokok (bapok) memasuki bulan maulid mulai mengalami kenaikan. Di luar minyak goreng dan ayam potong, bahan lainnya terbilang stabil.

DARI pantauan jejakrekam.com di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, kedua bapok tadi sudah mulai menunjukkan tanda kenaikan harga.

Salah seorang pedagang, Alfianoor menerangkan, untuk kenaikan harga minyak goreng sudah dikisaran Rp 2 ribu. Dimana minyak goreng curah dari yang semula Rp 14 ribu naik menjadi Rp 16 ribu. Sama halnya dengan minyak kemasan, dari Rp 31 ribu menjadi Rp 33 ribu per 2 liter.

“Kenaikan ini sudah terjadi dari beberapa pekan yang lalu,” ungkap Alfianoor.

BACA: Di Sejumlah Pasar Tradisional Banjarmasin Harga Sembako Merangkak Naik

Kendati ada kenaikan harga untuk minyak goreng, namun bapok lain masih terbilang cukup stabil.

Beras misalnya, di pasaran harganya masih dikisaran Rp 13 ribu hingga Rp 18 ribu perliter, ini untuk beras lokal. Harga ini pun jauh lebih stabil ketimbang beberapa waktu lalu, saat Kalsel dilanda gagal panen pada 2023.

Sama halnya dengan telur, baik telur ayam ras maupun telur bebek. Dimana saat ini untuk telur ayam ras ada di harga Rp 25 ribu per kilo. Dari yang harga sebelumnya di kisaran Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilo.

“Telur ayam lagi murah-murahnya. Begitu juga harga telur bebek mulai dari Rp 2.200 per butir,” ujar Alfianoor.

Sementara itu, salah satu pedagang ayam di kawasan pasar tersebut, Maisarah menerangkan, harga ayam juga sudah mulai merangkak naik.

Yakni mulai naik seribu Rupiah permalam tadi, sehingga dari harga yang awalnya Rp 23 ribu saat ini sudah ada diharga Rp 24 ribu. “Bahkan bisa sampai Rp 30 ribu per kilo saat bulan maulid,” beber Maisarah.

BACA JUGA: Akibat Banjir, Harga Bahan Pokok di Banjarmasin Alami Pasang Surut

Dikonfirmasi terpisah, Penyusun Laporan Perkembangan Harga dan Pengkajian Pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, Arya Rizqi Ansyari mengatakan, harga bahan pokok justru sedang turun.

“Secara umum sedang deflasi, harga bapok ada penurunan terutama bawang merah, telur ayam, ikan haruan, begitu juga beras,” ujarnya.

Namun, pihaknya tetap mengantisipasi akan kenaikan harga dari bapok. Mengingat saat ini telah memasuki bulan maulid, dimana kenaikan tiba-tiba biasanya terjadi.

Salah satu caranya adalah dengan rencana menggelar pasar murah di 15 kelurahan. “Terutama mengantisipasi kenaikan minyak goreng, kita bakal menggelar pasar murah di 15 titik. Jadwal tentatif, menunggu persetujuan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.