Pedagang Pasar Lima Terdampak Kebakaran Dibebaskan Retribusi

0

DINAS Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin bakal membangun pasar sementara, untuk para pedagang Pasar Lima yang terdampak kebakaran.

SEBELUMNYA, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (20/7/2024) dini hari, yang membuat ratusan kios dan lapak yang berlokasi di Jalan Pasar Baru ludes oleh kobaran api.

Selang beberapa hari, Disperdagin Banjarmasin pun mengumpulkan para pedagang yang terdampak, untuk membicarakan bagaimana langkah perbaikan yang akan dilakukan di sana.

Dalam pertemuan itu, para pedagang mengungkapkan beberapa tuntutannya, mulai dari meminta agar bisa berdagang di lokasi yang sama hingga meminta dibangunkan bangunan yang lebih bagus.

BACA: Ratusan Lapak dan Toko di Pasar Lima Terbakar Dini Hari Tadi

Namun Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar, di Disperdagin Banjarmasin, Muhammad Ridho Satriya mengatakan, tidak semua tuntutan bisa diakomodir.

Hal ini mengingat karena keterbatasan dana dan anggaran yang tersedia, oleh karena itu untuk sementara pihaknya akan membuatkan tempat berdagang dalam bentuk pasar sementara terlebih dahulu. “Alhamdulillah para pada pedagang menerima saja untuk tawaran pembangunan tempat berdagang sementara ini,” ucap Ridho setelah melakukan pertemuan dengan pedagang di Kantor PSDP dan Pasar, Selasa (23/7/2024).

“Setidaknya Pemkot memberikan bantuan, agar pedagang tetap bisa berjualan seperti semula. Dengan adanya pasar sementara ini,” ujarnya.

Terkait dengan lokasi pasar sementara ini sendiri, Ridho menerangkan, akan berada di tempat yang sama. Dengan beberapa pengaturan di lapangan untuk mencari tempat yang masih bisa dimanfaatkan.

Atas musibah ini pun dilanjutkannya, per bulan Agustus 2024 mendatang, Disperdagin Kota Banjarmasin akan menstop penarikan retribusi di pasar, khususnya pada para pedagang yang terdampak. “Paling tidak itu untuk meringankan beban para pedagang. Karena kita sudah tidak bisa mengganti rugi terkait barang dagangan mereka yang habis terbakar,” jelasnya.

Lebih lanjut, terkait perbaikan pasar sendiri ia menuturkan itu nantinya akan dilakukan bertahap. Sekaligus menunggu persetujuan dari pimpinan untuk melakukan pembangunan.

Pihaknya saat ini masih mencari informasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti di unit pelayanan dan pengadaan di BPKPAD dan Inspektorat. Apakah bisa dana untuk pembangunan didapatkan secara langsung. “Yang pasti nanti perbaikan akan dilakukan dua tahap,” tuturnya.

Tahap pertama untuk 34 kios di Pasar Lima I, dan tahap kedua untuk 133 kios di Pasar Lima II.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Harum Manis

Ridho pun mengungkapkan, dugaan sementara kebakaran di Pasar Lima masih dikarenakan korsleting listrik. Oleh karena itu dirinya pun mengimbau agar para pedagang pasar-pasar yang lain untuk berhati-hati.

“Sebab banyak bangunan pasar di Banjarmasin yang sudah tua dan didominasi kayu,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan pedagang yang menghadiri pertemuan, Mulya Jauhari mengaku menerima saja atas tawaran yang diberikan Disperdagin. “Sementara kami para pedagang sepakat saja. Walaupun fasilitas sementara dulu, sebelum ada ada fasilitas yang layak,” ungkapnya.

Dirinya pun berharap, agar pemerintah bisa secepatnya membangunkan tempat berdagang sementara bagi para pedagang. Agar aktivitas perdagangan bisa kembali seperti semula. “Sebab kita sudah beberapa hari ini libur sejak kejadian kebakaran,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.