PEMERINTAH Kota (Pemkot) Banjarmasin menerima penghargaan Anugerah Penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award, kategori Berkinerja Terbaik.
PENGHARGAAN tersebut diserahkan Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, di Istana Negara, dan diterima langsung oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Jumat (14/6/2024).
Penghargaan tersebut diberikan pemerintah pusat atas keberhasilan Kota Banjarmasin mengatasi inflasi dengan presentasi 2.28 persen. “Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua tim termasuk pak Wakil Walikota, Sekda, Bank Indonesia, BPS dan semua tim yang ada di TPID Banjarmasin,” ucap Walikota Ibnu Sina.
Ibnu meminta, agar para pejabat di Pemkot Banjarmasin juga dapat terus memantau pergerakan sembako, sehingga inflasi dan harga kebutuhan pokok di Kota Banjarmasin bisa terkendali. “Kita pertahankan sesuai arahan dan amanat dari Pak Presiden, sehingga harga-harga bisa terkendali dengan baik dan juga SKPD terkait harus terus berusaha untuk mengendalikan harga-harga,” tandasnya.
BACA: Pengendalian Harga Dan Stok Berhasil, Inflasi Banjarmasin Di Bawah Angka Nasional
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widoo menjelaskan, catatan laju inflasi pada Bulan Mei 2024 jauh lebih baik dibanding kurun waktu 9 sampai 10 tahun lalu, dimana nilai inflasinya berada di kisaran 9,6 persen.
“Mei yang lalu, inflasi kita berada di angka 2,84 persen, ini salah satu yang terbaik di dunia. Kalau kita ingat di 9 hingga 10 tahun yang lalu, inflasi kita masih berada di angka 9,6 persen, dan atas usaha keras kita, kini inflasi berada di angka 2,84 (persen),” katanya.
Kendati begitu Presiden mengingatkan, bahwa capaian yang baik ini harus tetap dijaga. Ia meminta seluruh pihak untuk tetap waspada dan hati-hati serta tidak boleh lengah, karena tantangan ke depan akan semakin tidak mudah.
Sebagai informasi, Anugerah TPID Award 2024 yang diraih Kota Banjarmasin ini merupakan penghargaan terbaik atas kinerja TPID Tahun 2023 Kategori Kabupaten/Kota IHK wilayah Kalimantan, dalam upaya mengendalikan inflasi di daerah. Penilaiannya berdasarkan kinerja dari aspek proses, aspek output melalui program unggulan ‘Iwak Kota’ dan aspek outcome.(jejakrekam)