Respon Sindiran Prabowo Jadi Bahan Diskusi Di Tradisi Kopi Banjarmasin

0

PARA politisi, akademisi dan aktivis merespons pernyataan Prabowo Subianto, yang menyebut ada pihak yang mengeklaim seolah Presiden Pertama RI, Soekarno atau Bung Karno milik satu partai. Mereka lantas mempertanyakan pernyataan tersebut.

PERNYATAAN ini menjadi bahan diskusi di Tradisi Kopi Jalan A Yani KM 5,7 Banjarmasin, yang di hadiri Anggota DPR RI Syamsul Bahri, Mantan Sekdaprov Kalsel Haris Makkie, Mantan Wakil Bupati HST Beri Nahdian Furqon, Ketua Umum Imam Tauhid Indonesia (PITI) H Winardi Sethiono, Dosen Fisip ULM Banjarmasin Siti Maulina Harini dan para LSM, yang di pandu oleh anggota DPRD Kota Banjarmasin Sukhrowardi.

Diskusi yang bertemakan ‘Membumikan Gagasan Soekarno di Tanah Banua’ juga dihibur Gitaris Tomi Fals atau yang sering disebut Iwan Fals Banjarmasin.

BACA: Opsi Islam dan Pancasila, Orasi Soekarno di Amuntai Picu Protes Seantero Negeri

“Siapa yang mengeklaim Bung Karno hanya milik satu partai? Bung Karno milik kita semua,” ungkap Sekretaris DPD PDIP Kalsel Berry Nahdian Furqon.

Berry menegaskan, Bung Karno adalah pahlawan nasional. Sama seperti pahlawan nasional lain, Bung Karno adalah milik bangsa. “Beliau adalah proklamator kemerdekaan, bersama Bung Hatta. Bung Karno dan para pahlawan bangsa lainnya adalah milik Bangsa Indonesia, dan bahkan pemikirannya menginspirasi perjuangan bangsa-bangsa di berbagai belahan bumi,” ujar mantan Direktur Walhi Kalsel.

Berry menjelaskan, jika selama ini PDIP diasosiasikan lekat dengan Bung Karno, itu karena ada hubungan historis. Tak ada klaim ekslusif bahwa Bung Karno adalah milik PDIP.

Diakui Berry, bahwqaq pihaknya selalu berpegang pada ajaran-ajaran Bung Karno, dan menekankan pemikiran Soekarnoisme. “Itu karena panggilan sejarah, bukan karena klaim eksklusif terhadap Bung Karno,” tegasnya.

BACA JUGA: Bapak Pendidikan Kalimantan; Gubernur Milono dan Perkampungan Pelajar Mulawarman

Sementara itu, Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Syamsul Bahri mengatakan, Partai Gerindra memang visinya nasionalis agamis, dan ini memang disetting seperti sehingga sesuai dengan anggaran dasarnya.

“Partai Gerindra semangatnya memang semangat Soekarno, bahkan di ornamen-ornamen milik Prabowo yang jadi ikonnya Soekarno dan Sudirman, sehingga ini bisa dipahami hubungan emosional Prabowo dan Megawati, bisa dipahami lah,” ujar Syamsul Bahri.

Ditambahkannya, semangat Soekarno sudah terpatri nilai-nilainya di Partai Gerindra, ini bukan masalah Soekarno atau tidak , tapi nilai-nilainya yang di cari.

“Nilai kemandirian semuanya diakomodir tapi dengan bahasa-bahasa cendikia, ini masalah penyebutan saja. Gerindra semangatnya bagaimana secara nasional maupun daerah kita mandiri,” ucap bakal calon Bupati Tanah Bumbu ini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.