BANJIR melanda Kabupaten Banjar. Sedikitnya, ada lima kecamatan paling terdampak dari serbuan luapan air Sungai Martapura hingga tingginya curah hujan yang mengguyur daerah ini.
PELAKSANA Harian Kepala BPBD Kabupaten Banjar H Mohammad Riza Dauly mengungkapkan saat ini di Kabupaten Banjar, masih ada beberapa titik yang terendam banjir. Bahkan, ada paling parah terdampak.
“Paling parah terdampak banjir saat ini adalah Kecamatan Astambul, Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat dan Kecamatan Sungai Tabuk,” ucap Riza Dauly kepada jejakrekam.com, Jumat (17/12/2021).
Namun, menurut dia, dari lima kecamatan terdampak itu, paling terparah dengan ketinggian air mencapai 50-60 centimeter berada di Kecamatan Martapura, pusat kota dan Martapura Timur. Sebelumya, kawasan Pengaron yang berad di dataran tinggi Kabupaten Banjar diserbu banjir.
BACA : Tersengat Listrik Saat Banjir, Satu Warga Martapura Meninggal Dunia, Satu Lagi Dirujuk Ke RS
Seperti terlihat di Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura, banjir merendam ruas Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary. Namun, kondisi banjir tak membuat warga surut untuk tetap melaksanakan shalat Jumat di Masjid Tuhfaturragibin, meski air menggenangi halaman masjid.
BACA JUGA : Sungai Mengkaok Meluap, Dua Desa di Sambung Makmur dan Pengaron Diserbu Banjir
Karena warga seperti sudah terbiasa banjir, seperti awal tahun 2021, hanya bisa berharap agar cepat surut sehingga aktivitas berlangsung normal kembali. Riza mengingatkan agar warga yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) Martapura khusus DAS Riam Kiwa untuk lebih waspada.
“Kami minta mereka siap siaga mengamankan barang berharga dan dokumen penting, tidak berada di arus sungai. Kemudian, mematikan aliran listrik dalam rumah atau menghubungi PLN terutama di wilayah terkena banjir,” kata Riza.(jejakrekam)