Antisipasi Lonjakan Kasus Covid, Balangan Berlakukan PPKM

0

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Balangan memperketat protokol kesehatan (Prokes) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dalam mengantisipasi adanya ledakan COVID-19.

“MENYUSUL adanya ledakan kasus COVID-19 di provinsi tetangga kita yakni di Provinsi Kaltim dan Kalteng, maka kita harus menyiapkan fasilitas-fasilitasnya. Kemudian, langkah selanjutnya adalah memperketat protokol kesehatan dan PPKM berbasis mikro,” ucap Bupati Balangan Abdul Hadi usai melakukan rapat koordinasi Satgas COVID-19 di Paringin, Kamis (8/7/2021).

Abdul Hadi juga mengingatkan kepada masyarakat Balangan, dengan masa pandemi COVID-19 yang panjang dan kebosanan yang telah dirasakan, jangan sampai membuat kendur dalam melaksanakan protokol kesehatan di mana pun berada.

“Tadi sudah diberikan arahan dan penjelasan oleh Kapolres dan Kajari bahwa kita tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan, karena kita tidak tahu apakah akan terjadi ledakan COVID-19 juga di daerah kita,” kata dia.

Kemudian, ucap dia, terkait dengan rasa khawatir para kepala desa dalam menggunakan dana desa, tadi sudah dijelaskan juga bahwa sepanjang dana desa itu digunakan untuk kepentingan penanganan COVID-19, tidak mungkin dari kejaksaan atau kepolisian menyelisik masalah itu.

“Pesan Kapolres dan Kajari, para kepala desa jangan sampai ragu dalam menggunakan dana desa untuk menangani masalah COVID-19, karena kalau sampai ragu PPKM tidak akan jalan, karena tidak ada serapan dana desa yang refocusing sebanyak 80 persen itu,” ucap Abdul Hadi.

Selain itu, mengenai masalah pengaktifan kembali tempat karantina, pihaknya hanya melakukan antisipasi saja sebab dana refocusing telah dianggarkan ke sana. “Karena beberapa waktu lalu kita tidak bisa mengaktifan tempat karantina karena ketiadaan dana. Sekarang dengan adanya refocusing, telah kita anggarkan dan tidak ada alasan lagi untuk tidak mengaktifkan itu sebagai antisipasi ledakan COVID-19,” ujar dia.

Sementara mengenai vaksin yang sudah habis, artinya tenaga kesehatan bekerja dengan maksimal tanpa adanya vaksin yang masih tersisa. “Maka dari itu, kami sangat berterima kasih kepada tenaga kesehatan khususnya kepada Dinkes Balangan, karena kinerja mereka memang sangat luar biasa,” kata dia.

Terakhir, dia menjelaskan, mengenai pelajaran tatap muka (PTM), salah satu syaratnya adalah tenaga pengajar dan tenaga pendidik harus sudah di vaksin, dan vaksinasi kepada mereka sesuai harapan dan jadwal yang dilakukan Disdik Kabupaten Balangan.

“Semoga kita jangan sampai masuk ke zona oranye atau merah. Kalau zona kuning bisa kita pertahankan, maka insyaAllah akan kita laksanakan pelajaran tatap muka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yakni 12 Juli 2021 mendatang, tetapi harus dengan Prokes yang ketat,” jelas Abdul Hadi.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.