Antisipasi Karhutla, Pemkab Barito Utara Gelar Rakor

0

PEMERINTAH Kabupaten Barito Utara, melaksanakan rapat koordinasi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Barito Utara, di Aula Setda lantai I, Rabu (5/8/2020).

RAPAT koordinasi dipimpin Sekda Ir H Jainal Abidin, didampingi Kasdim 1013 Muara Teweh, Wakapolres, Kejaksaan Negeri Barito Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas instansi terkait lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Barito Utara, H Gazali Mantalatua mengatakan bahwa telah berkoordinasi dengan bupati, bagaimana kita harus melayani masyarakat di masa pandemi covid 19 untuk bisa melakukan pembukaan lahan. “Apabila mau membuka lahan harus dengan arif dan bijak, hal ini tentunya agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” kata H Gazali.

Sementara Kepala BMKG menyampaikan analisis dan prakiraan hujan bulanan Kabupaten Barito Utara yaitu curah hujan di bulan Agustus masih status normal, September status hujan menengah dan masih dalam kategori normal, dan Oktober bisa dikatakan akan kering. 

“Puncak kemarau dari bulan September dan Oktober,” kata Kepala BMKG Beringin Muara Teweh.

Sementara itu,  Kasdim 1013 Muara Teweh, Mayor Inf Mahsun Abadi mengingatkan didalam situasi pandemi, dirinya berharap Perda yang masih dalam perbaikan segera terbit, sehingga yang tergabung di dalam satgas bisa menindak apabila melakukan pembukaan lahan sesuai waktu yang tidak di tentukan.

“Karena apabila kita lihat sebagian hutan di pinggiran jalan sudah banyak di tebang dan hal ini hanya menunggu waktu pembakaran oleh karena itu ini harus cepat di tangani dan antisipasi agar kebakaran hutan tidak terjadi,” kata Kasdim 1013 Muara Teweh.

Wakapolres Barito Utara, Kompol Masharsono mengharapkan agar membentuk posko terpadu, yang mana keberadaan posko sebagai antisipasi pos kendali yang ada di posko kecamatan untuk mengantisipasi karthutla.

“Dan posko terpadu diharapkan ada di setiap kecamatan serta personil satgas harus ada di posko terpadu. Status siaga terus ditingkatkan dengan ditambahnya volume lebih patroli setiap hari. Selain itu selama patroli mencari titik air yang nantinya antisipasi kekeringan sehingga ini bisa dimanfaatkan di musim kemarau,” kata Wakapolres.

Sementara, Sekda Barito Utara,  Ir H Jainal Abidin menyampaikan bahwa kita harus segera membentuk posko terpadu, masyakarat juga meminta payung hukum agar bisa melakukan pembukaan lahan serta bertanam secara tradisional, hal ini guna kebutuhan sehari-hari.

“Diharapkan tim terpadu mengajak masyarakat melalui sosialisasi, spanduk himbauan larangan membakar hutan dan lahan serta ajakan untuk menjaga kawasan hutan agar tidak terjadi kebakaran,” pungkas H Jainal Abidin.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.