Foto : Gian
WARGA pemilik kebun karet di Desa Tigarun Kecamatan Juai, menuding perusahaan batubara Balangan Coal mencemari lahan perkebunannya dengan air luapan dari areal tambangnya.
TUDINGAN ini berawal dari kondisi terendamnya areal perkebunan milik warganya tersebut yang berada persis disisi jalan houling milik Balangan Coal yang merupakan perusahaan tambang batubara milik PT Adaro, pada Sabtu (2/5/2020) dimana sebelumnya terjadi hujan lebat.
Salah satu pemilik lahan, Haji Hair menyampaikan, terendamnya kebun karet miliknya karena adanya luapan atau limpasan air dari jalan houling milik Balangan Coal. Kondisi tersebut, menurut dia, sesuai fakta di lapangan, dimana dirinya secara langsung mengcek langsung saat terjadinya kondisi tersebut.
BACA : Sengketa Lahan, Balangan Coal Digugat Dua Warga Desa Tundi Ke PN Paringin
“Bukan hanya air dari jalan tambang, kita juga menemukan jika ada pembuangan air langsung dari kolam pengendapan (settling pond/SP) ke sungai atau lahan milik warga tanpa pengolahan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Kejadia seperti ini, menurut dia, bukan yang pertama kali, namun sudah menjadi kejadian rutin jika hujan turun deras.“Hampir tiap kali turun hujan deras pasti seperti ini kondisinya, kebun kami terendam air limpasan dari tambang,” bebernya.
Terpisah, Bahariwan Sigian, Eksternal Affairs Department Head Balangan Coal saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya sementara ini masih menyelidiki apakah benar bahwa banjir tersebut murni karena limpasan air dari tambang mereka.
BACA JUGA: : Dituding Serobot Lahan Warga, Balangan Coal Dilaporkan Ke Polisi
“Kami masih selidiki, apakah air dari tempat kami ataukah ada penyebab lain. Karena sementara ini yang kita sama-sama ketahui dari broadcast message BPBD Balangan kemarin adalah akibat tingginya curah hujan, ada beberapa daerah di Balangan yang tergenang atau banjir, bahkan yang jauh dari area tambang sekalipun,” bebernya.
Sekedar untuk diketahui, Balangan Coal merupakan perusahaan tambang batubara milik PT Adaro Energy yang beroperasi sejak tahun 2014 lalu, dan di dalam perusahaan tersebut terdapat tiga perusahaan pemegang izin pertambangan yakni PT CSM, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Paramitha. (jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/desa-tigarun-kecamatan-juai/