Maju di Musda Demokrat, Rusian-Zony Klaim Didukung 10 Pemegang Suara

0

PERTARUNGAN merebut kursi Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan yang akan berlangsung di Hotel G’Sign Banjarmasin, Sabtu (18/3/2917) akan didominasi dua kubu. Dua kader parpol besutan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berlaga dalam Musyawarah Daerah (Musda) III Partai Demokrat adalah Rusian versus Zony Alfianoor.

SECARA bergantian pada Jumat (17/3/2017), dua kandidat yang sama-sama mengklaim mengantongi dukungan dari DPC Partai Demokrat di Kalsel ini mendatangi kantor DPD Partai Demokrat Kalsel di Jalan Pelaporan Harmoni II kawasan Kuliner Baiman, Banjarmasin Selatan. Untuk meraih kursi ketua yang akan ditinggalkan Fikri, setidaknya ada 15 suara yang berasal dari 13 DPC Partai Demokrat, satu suara DPD Partai Demokrat serta satu suara lagi dimiliki DPP Partai Demokrat.

Datang di awal pendaftaran pada Jumat (17/3/2017),  sekitar pukul 10.30 Wita, Rusian mengklaim telah mengantongi 10 dukungan tertulis dari para pemilik suara, khususnya DPC Partai Demokrat dari kabupaten dan kota di Kalsel. Kepercayaan diri Rusianya yang mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin ini juga ditunjukkan dengan memboyong tiga pimpinan DPC Partai Demokrat Barito Kuala (Batola), Tanah Bumbu dan Banjar.

Berselang satu jam kemudian, giliran Zony Alfianoor. Wakil Bupati Tabalong ini didampingi tiga ketua DPC Partai Demokrat, Kotabaru dan Tabalong. Sama seperti Rusian, Zony juga mengaku mendapat dukungan tertulis dari 10 DPC kabupaten dan kota di Kalsel.

“Memang kedua kader yang akan menjadi calon ketua ini sama-sama mengklaim mendapat dukungan 10 DPC Partai Demokrat. Nanti yang akan memverifikasi dukungan mana yang adalah steering committee (SC) Musda III Partai Demokrat Kalsel,” ucap angota Organizer Committee (OC) Musda III Partai Demokrat Kalsel, Zulva Asma Vikra.

Ia mengungkapkan syarat untuk maju mencalon sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel adalah minimal mengantongi 30 persen dukungan dari pemilik suara.“Semua dukungan kepada bakal calon dari semua pemegang suara akan kami verifikasi terlebih dahulu. Hasil dan keputusannya akan diumumkan sebelum dimulainya Musda III Partai Demokrat Kalsel,” terang anggota DPRD Kalsel ini.

Senada itu,  Ketua SC Musda III Partai Demokrat Kalsel, Saidan Fahmi menyebutkan, ketika ada dua dukungan kepada bakal calon, salah satunya akan digugurkan. “Otomatis mengurangi jumlah syarat minimal 30 persen dukungan dari suara sah. Ini tugas kami untuk melakukan verifikasi,” tambah Saidan.

Terpisah, Rusian memastikan dukungan 10 pemegang suara Musda Partai Demokrat Kalsel merupakan modal awal untuk maju sebagai ketua periode 2017-2022. Bahkan, Rusian pun menunjukkan surat dukungan yang berasal dari 10 DPC Partai Demokrat Kalsel. Ia pun mengaku sudah sowan dengan Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel (demisioner) Fikri, sebelum memutuskan maju bertarung di musda.

Lain lagi dengan Zony. Ia justru mengklaim dukungan 10 DPC Partai Demokrat sudah digalang sejak 30 Januari 2016 lalu. Kemudan, 10 DPC Partai Demokrat itu membuat surat dukungan pada 15 Maret 2017, ketika dirinya maju bertarung di Musda Partai Demokrat Kalsel. “Tunggu besok (hari ini, red) DPC Partai Demokrat mana yang akan memberi dukungan kepada saya,” ujarnya.

Hingga masa pendaftaran bakal calon ketua ditutup pada Jumat (17/3/2017) siang, hanya Rusian dan Zony Alfiannoor yang resmi mendaftar. “Saya sendiri tidak akan maju lagi. Saya serahkan ke kader lain demi regenerasi partai berjalan,” komentar Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel, Fikri. Rencananya, Musda III Partai Demokrat Kalsel ini akan dihadiri Ketua DPP Partai Demokrat yang juga Ketua Bidang Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK), Pramono Edhi Wibowo. Pramono sendiri adalah ipar dari SBY yang berwenang dan bertugas untuk menyelenggarakan semua musda di Indonesia.(jejakrekam)

Penulis   : Igam

Editor    : Didi GS

Foto       : Metro7 Online

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.