Berkembang dengan Budidaya Jamur Tiram

0

PEMBUDIDAYAAN jamur tiram mulai menjamur di Banjarmasin. Usaha rumahan ini memang menjanjikan penghasilan yang cukup menggiurkan. Salah satu pengusaha jamur yang bernama lantik pleurotus ostreatus adalah Darmawati (45 tahun).

DI SALAH sudut rumahnya, tampak bertumpuk biang jamur yang sudah mengembang. Bahkan, rumah Darmawati di Jalan Sultan Adam, Komplek Mahligai RT 15 Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin telah menjadi ‘lumbung uang’, karena dari berjualan jamur tiram mampu meraup puluhan hingga ratusan ribu rupiah per hari.

Darmawati mengisahkan awal usaha yang digelutinya pada 2016 lalu itu. Tepatnya, berawal ketika Ibnu Sina dan Hermansyah, awal Maret 2016, usai dilantik sebagai Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin memprogramkan wirausaha untuk masyarakat.

Melalui uluran Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjamasin, Darmawati mengaku waktu itu menerima bantuan bibit media tanam  jamur tiram yang diserahkan secara secara simbolis Walikota Ibnu Sina. Bukan hanya Darmawati, bersama puluhan masyarakat lainnya penerima bantuan subsidi sebanyak  200 bag log.

Dalam penyerahan  bantuan bibit jamur yang dilangsungkan di Tatah Balayung, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Walikota Ibnu Sina juga menyertakan bantuan usaha holtikultura, bibit tananam padi, bantuan pupuk kepada petani. Termasuk, bantuan usaha ikan lokal seperti ikan papuyu dan haruan (gabus).

Menurut Darmawati, menyusul bantuan sebanyak 200 baglog bibir jamur tiram, Dinas Pertanian dan Perikanan juga menyerahkan dana segar Rp 400 ribu. “Bantuan ini merupakan subsidi dari pemerintah kota. Sebab, per buah bag log bibit jamur itu dijual Rp 5 ribu hingga 6 ribu,” tuturnya, di Banjarmasin, Minggu (5/2/2017).

Ia mengatakan sekitar tiga minggu bibit jamur diterima itu, ternyata panen. Hasilnya cukup lumayan.  “Dari 200 baglog jamur kami pelihara, ternyata dapat menghasilkan uang. Sekarang, keuntungan dari berjualan jamur sudah mencapai Rp 1,8 juta,” ujar ibu beranak tiga ini.

Istri wartawan SKH Kalimantan Post, Amir Hamzah mengungkapkan selama budi daya jamur, ternyata Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarmasin tetap memantau perkembangan para pengusaha rumahan ini. Bahkan, petugas dari dinas bernama Hepny yang akrab disapa Amang Jamur ini cukup rutin memberi bimbingan untuk membudidayakan jamur yang baik. “Ini demi menjaga agar program membentuk wirausahaan tetap terjaga. Bahkan, bantuan 200 bag log bibit jamur ini diberikan kepada wirausahaan secara gratis,” tuturnya.

Usaha budidaya jamur tiram ini tergolong murah dan mudah, karena investasi awal tak membutuhkan dana yang besar. Terpenting adalah bisa menjaga suhu ruang yang sejuk untuk perkembangan jamur. “Bagian tersulit, ya kalau sudah usahanya berskala besar. Seperti membuat baglog atau media bibit jamur. Jujur saja, saya sendiri belum bisa membuat bag log , makanya sekarang membeli atau dibantu Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin,” imbuh Darmawati.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.