Pazri: Pemimpin Batola Harus Visioner Dan Mengayomi

0

AKADEMISI dan praktisi hukum Borneo Law Firm, yang juga merupakan kelahiran Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Muhamad Pazri memaparkan sejumlah kriteria pemimpin.

PERIHAL kriteria pemimpin yang disinggung oleh Muhamad Pazri, karena akan menjelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Barito Kuala pada November 2024 mendatang. Diantaranya yakni visioner, progresif, panutan, mengayomi serta memahami kehendak rakyatnya.

Menurut Pazri, dari sisi geografis Barito Kuala (Batola) sangat strategis. Karena memiliki potensi ekonomi yang didukung oleh sektor pertanian, perikanan, perdagangan, industri, dan pariwisata.

Komoditas pertanian utama di Batola adalah padi, jagung, karet, kelapa sawit, dan sayur-sayuran. Sumber daya perikanan yang melimpah, baik di sungai maupun di laut.

Khusus produksi padi, Batola adalah tertinggi di Kalsel dan merupakan penyumbang terbesar untuk kebutuhan pangan Banua. Untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut, peningkatkan produksi padi dilakukan dengan tanam bergilir, mengembangkan lahan rawa menjadi kawasan produktif yang memiliki prospek, serta bisa mengembangkan teknologi padi apung untuk mengakselerasi produksi peningkatan pertanian masa depan.

Sektor perdagangan dan industri di Batola juga berkembang, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan permintaan pasar. Beberapa produk industri yang dihasilkan di kabupaten ini antara lain minyak kelapa, tepung tapioka, kerupuk, anyaman purun, dan batu bata.

Batola juga memiliki pasar tradisional yang ramai, seperti pasar Marabahan, pasar Anjir Pasar, pasar Anjir Muara, pasar Barambai, dan pasar Tabunganen.

Dari seluruh sumber daya yang disampaikan oleh Pazri tersebut, maka Batola butuh pemimpin visioner dan progresif. Yaitu pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mengartikulasikan visi yang nyata, reliabel, memiliki gagasan, dan menarik untuk masa depan. Sehingga akan membuat percepatan dan mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah daerah.

“Masyarakat Batola juga butuh sosok pemimpin yang bisa menjadi panutan. Artinya, mereka yang mau bekerja ikhlas, kerja cerdas,kerja tuntas dan mengesampingkan kepentingan keluarga maupun golongannya,” kata Pazri menegaskan.

Selain itu, kriteria pemimpin menurut Pazri harus mengayomi. Yakni bisa melindungi dan menjadi teladan bagi masyarkat, karena wilayah Batola harus dibangun oleh orang-orang berbakat, yang bisa menjadi pandu perjuangan dan menggalakkan pembangunan dengan menyerap kehendak serta aspirasi masyarakat.

Lebih lanjut Pazri juga memaparkab beberapa hal penting, yang perlu diperbaiki di Batola, seperti:

  • Kondisi geografis Batola yang merupakan daerah rawa pasang surut, yang akan berdampak terhadap tingginya anggaran yang harus dialokasikan untuk
    pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan. Hal ini berdampak kepada aksesibilitas, terutama melalui transportasi jalan darat, di beberapa kecamatan belum lancar.
  • Pelayanan terhadap angkutan darat dan sungai perlu didukung oleh sarana dan prasarana jalan dan jembatan yang akan berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi daerah sehingga penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan sangat berpengaruh terhadap kelancaran pergerakan barang dan jasa.
  • Pada sektor-sektor bidang pembangunan yang lain, tidak mampu memberikan pertumbuhan yang positif
    diantaranya terhambatnya arus barang dan orang.
  • Pelayanan air bersih, belum mampu melayani masyarakat secara maksimal akibat keterbatasan jaringan dan kondisi geografis Batola.
  • Keluhan warga tani daerah pertanian pasang surut Batola antara lain masih berkutat seputar gagal panen pasca serangan hama tungro, dan masalah pupuk bersubsidi juga masih tidak menentu.
  • Pendapatan petani masih tergolong rendah sebagai akibat dari rendahnya produktivitas lahan. Meskipun secara umum produksi pertanian khsusnya padi, adalah terbesar di Kalimantan Selatan akan tetapi hal ini dikarenakan luasan tanam yang relatif lebih besar dibandingkan dengan daerah lainnya.
  • Adanya kesenjangan status kesehatan masyarakat dan akses terhadap pelayanan kesehatan.
  • Kurangnya penyediaan pelayanan dan pemerataan pendidikan yang berkualitas untuk meningkatkan proporsi penduduk yang menyelesaikan pendidikan dasar ke jenjang yang lebih tinggi dan kurangnya tenaga guru.

“Oleh karena itu, pekerjaan rumah ke depan adalah bagaimana seorang calon pemimpin Batola di 2024 harus mampu menghadirkan pelayanan publik yang prima,” ungkapnya.

“Pokoknya, figur kepala daerah di Batola itu harus punya target kerja. Dia harus memahami kehendak masyarakat dan banyak berada di tengah masyarakatnya, sehingga persoalan di Batola, bisa diurai dan dituntaskan,” tegas Pazri.

Batola perlu gebrakan. diantaranya:

  • Pengembangan dan Peningkatan kualitas SDM berdasarkan pada IPTEK dan IMTAQ sehingga kedepan Batola harus punya kampus perguruan tinggi serta memberikan beasiswa berkelanjutan bagi pemuda.
  • Batola perlu membuat pembagian wilayah zona industri bisnis dan perkembangannya.
  • Batola perlu upayakan peningkatan Investasi dan menarik Investor untuk mendukung Pembangunan.
  • Batola perlu mendorong dan membina UMKM secara serius agar naik kelas.
  • Perlu memetakan kebutuhan vokasi di Batola, sehingga menunjang pembangunan ekonomi daerah dan menyediakan lapangan kerja.
  • Batola perlu membina dan meningkatkan dalam pelestarian kesenian kebudayaan tradisional.
  • Batola perlu meningkatkan pembinaan peternak lewat program pendamping usaha peternak sampai tuntas.
  • Batola perlu peningkatan dan pembinaan budidaya tanaman pangan modern.
  • Batola perlu memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui kebijakan hukum yang tepat.

Menurut Pazri, Batola secara ekonomi perlu menjaga pertumbuhan ekonomi, inklusivitas, dan mempersempit kesenjangan sosial, agar tidak terlalu lebar. Selanjutnya, tut wuri handayani juga perlu diamalkan.

“Terakhir, sangat perlu menciptakan pembangunan yang berkualitas. Bukan hanya pembangunan fisik semata, tetapi juga pembangunan manusia. Sehingga lahir sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas juga hadir dari Batola,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.