Tagihan Listrik Membengkak, DPRD Barut Panggil Jajaran Manajemen ULP PT PLN Muara Teweh

0

DPRD Barito Utara memanggil jajaran manajemen ULP PT PLN Muara Teweh untuk dengar pendapat, Selasa (9/6/2020).

MANAGER ULP PT PLN Muara Teweh Gustiyadi Fathur Rahmandi mengatakan, lonjakan pembayaran karena ada sistem penagihan melalui cacat meteran mandiri yang dikirim ke kantor PT PLN pada saat pandemi Covid-19.

Sehingga tagihan selama tiga bulan terakhir perhitungannya masuk pada Juni. Tagihan ini nantinya bisa dipotong kelebihannya pada tagihan bulan berikutnya.

“Kami minta maaf kepada pelanggan karena adanya sistem ini. Nantinya dilakukan perbaikan agar masyarakat merasa tidak merasa terbebani,” katanya.

BACA : Kurang Catat Meter Jadi Dalih PLN Soal Tagihan Listrik Pelanggan Membengkak

Diakuinya, saat ini anggaran PLN dipotong sekitat 70 persen. “Dengan adanya efesiensi anggaran tersebut, maka dengan anggaran yang ada dipergunakan seefektif mungkin guna memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Barito Utara Sastra Jaya mengatakan, sistem ini sangat merugikan pelanggan. “Harusnya, sebelum penerapan disosialisasikan dulu kepada masyarakat agar tidak membuat pelanggan merasa terbebani. Apalagi masyarakat dihadapkan dengan wabah Covid-19 yang mengurangi aktivitas dan berdampak pada ekonomi,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.