Dinkes Banjarmasin Periksa Belasan Sampel Stand Pasar Wadai Ramadhan

0

BELASAN sampel makanan di Pasar Wadai Ramadhan, yang digelar di depan Balai Kota Banjarmasin, diperiksa oleh dinas kesehatan, Kamis (14/3/2024).

DINAS Kesehatan Banjarmasin melakukan hal tersebut guna menjaga mutu makanan, yang dijajakan di Pasar Wadai Ramadhan, terjamin aman dan bebas dari kandungan zat berbahaya.

Dari ratusan stand yang ada, setidaknya ada 13 sampel yang diambil tim Dinkes Banjarmasin di lapangan. “Ini rutin kami laksanakan tiap tahun di Pasar Wadai Ramadhan. Dan yang kami periksa adalah makanan yang dicurigai,” ucap, Umi Kalsum, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kesehatan lingkungan, Kerja, Olahraga, Bidang Kesmas Dinkes Banjarmasin, Kamis (14/3/2024).

BACA: Hadir Kembali Di Banjarmasin, Pasar Wadai Ramadhan 1445 Hijriah Resmi Dibuka

“Misalnya makanan itu berwarna terang, yang kita curigai apakah itu memakai pewarna yang tidak diperbolehkan,” sambungnya.

Hingga juga, minuman-minuman yang dicurigai pihaknya memakai pemanis buatan, tak luput menjadi sasaran pengawasan pihaknya.

Beberapa dari 13 sampel yang pihaknya ambil, antara lain adalah, ayam goreng, tahu bakso, puding, kemudian kue-kue yang berwarna-warni, es buah, dan lainnya. “Itu semua kita periksa, dengan pemeriksaan borax, formalin, siklamat, dan rodamin,” ungkapnya.

“Dan Alhamdulillah, itu semua negatif hasilnya,” sambungnya.

Hal ini bisa terjadi, diungkapkannya karena, setelah tiap tahun pihaknya melakukan pemantauan. Akhirnya para pedagang sudah mengetahui apa saja yang tidak diperbolehkan dalam pengolahan makanan.

BACA JUGA: Pemkot Banjarmasin Gelar Advokasi Keamanan Pangan Terpadu

Lebih lanjut, kalaupun nanti ada ditemukan yang menggunakan bahan berbahaya. Ia menerangkan pihaknya akan langsung menindaklanjutinya.

“Yang pasti akan kita tegur, lalu berikan pembinaan lebih lanjut. Dan juga melarang untuk menjual dagangannya,” tuturnya.

Pembinaan yang akan pihaknya lakukan pun adalah memberikan sosialisasi kembali, terhadap bahan makanan yang mana diperbolehkan, serta yang tidak diperbolehkan. “Serta juga bagaimana kita menangani makanan yang sehat, dari awal pembuatan sampai penyajian,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.