Sengit! Parpol Pengusung ‘Diborong’ Sayed Jafar-Arul, Kini Penantangnya Hanya Calon Independen

0

LAGA memperebutkan kursi bergengsi Kotabaru 1 dan 2 pada 9 Desember 2020, makin sengit. Ini ditandainya dengan merapatnya mayoritas parpol pemilik kursi di DPRD Kotabaru ke kubu petahana yang ditantang pasangan calon jalur perseorangan (independen).

BATALNYA Zairullah Azhar untuk bertarung di suksesi Kotabaru, memilih menyeberang ke Tanah Bumbu sebagai calon bupati, membuat peta politik Bumi Saijaan berubah 180 derajat.

Ketua DPW PKB Kalsel yang juga eks anggota DPR RI ini pun meninggalkan partner politiknya, Zulkifli AR yang juga Ketua DPC PDIP Kotabaru. Padahal, kedua figur ini sudah intens mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Kotabaru.

Padahal, modal kursi parpol pengusung untuk menuju suksesi Kotabaru 1 dan 2 terbilang lebih dari cukup, karena Zairullah Azhar-Zulkifli AR disokong kongsi PDIP, Partai Gerindra dan PKB.

BACA : Lolos Verifikasi, Duet Burhanuddin-Bahruddin Raih Tiket Mencalon Bupati-Wabup Kotabaru

Hingga, duet Zairullah-Zulkifli pun ditaksir pada awalnya sebagai petarung tangguh melawan kubu petahana, Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alaydrus menjadi buyar.

Di tengah jalan, Zairullah memilih undur diri untuk bisa jadi kontestan Pilkada Tanah Bumbu. Ditinggal sang kandidat, akhirnya PDI Perjuangan pun berputar balik menjadi mesin penyokong calon petahana, Sayed Jafar Alaydrus berduet dengan Andi Rudi Latif (Arul).

Fakta politik di detik-detik masa pendaftaran calon soal beralihnya arah politik PDIP diakui Syairi Mukhlis. Kepada awak media di Kotabaru, Jumat (4/9/2020), Sekretaris DPC PDIP Kotabaru Syairi Mukhlis mengungkapkan jika partainya telah merapat ke kubu incumbent.

“Sebagaimana instruksi yang kami terima dari DPP PDIP, maka partai kami memberikan dukungannya kepada petahana,” ucap Syairi yang juga Ketua DPRD Kotabaru ini.

BACA JUGA : Bawaslu Ungkap IKP Jelang Pilkada, Forkopimda Kotabaru Siap Jaga Netralitas

Tak jauh berbeda dengan PKB. Parpol yang awalnya jadi pengusung utama Zairullah Azhar juga memutuskan mengarah ke Sayed Jafar.

Manuver PKB ini pun terbukti dengan penyerahan rekomendasi oleh Ketua DPC PKB Kotabaru, Syaiful Rahmadi kepada SJA-Arul di kantor DPC PKB Kotabaru, usai shalat Jumat.

“Sesuai arahan DPP PKB melalui telepon, kami diminta untuk memenangkan petahana,” ucap Syaiful Rahmadi.

Lagi-lagi langkah dua partai besar itu dikabarkan bakal diikuti Partai Gerindra. Parpol besutan Prabowo Subianto pun juga mengarahkan dukungan ke Bupati Sayed Jafar bermitra Arul.

Praktis, semua parpol yang memiliki kursi di DPRD Kotabaru hasil Pemilu 2019 telah ‘diborong’ duet Sayed Jafar Alyadrus-Andi Rudi Latif. Hitungan awalnya 17 kursi dari Partai Golkar, PAN, PKS, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, dan Partai Demokrat. Kini tambahan kursi datang dari PDIP, dan Partai Gerindra. Totalnya, jadi 35 kursi parpol pengusung alias tak ada yang tersisa.

BACA JUGA : Bersiap Menghadapi Pilkada Serentak, Polres Kotabaru Gelar Simulasi Sitem Pengamanan Kota

Sebagai penantang incumbent, tersisa hanya dari jalur independen yang merupakan mantan rekannya di Pilkada Kotabaru 2015 silam, yakni Wakil Bupati Burhanuddin bersama duetnya, Bahruddin (BHD).

Dalam rekam jejak politiknya, Burhanuddin sebelumnya merupakan politisi PBR hingga bergabung ke PKS, serta pernah menjabat anggota DPRD Kalsel. Sedangkan, partnernya politiknya, Bahruddin sebelumnya merupakan anggota DPRD Kotabaru periode 2014-2019 dari PKS.(jejakrekam)

Pencarian populer:andi rudi latif tidak jadi mencalon tanah bumbu
Penulis Fauzie
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.