Meski Purna Tugas Sebagai ASN, Rektor ULM: Gusti Muhammad Hatta Masih Dosen Khusus

0

GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor mengajak masyarakat Banua untuk mencontoh kesederhanaan sosok Gusti Muhammad Hatta yang berkontribusi besar terhadap kemajuan daerah.

SAYA berharap kedepannya bermunculan generasi muda di Kalsel ini yang berprestasi hingga kancah nasional bahkan internasional seperti Gusti Muhamad Hatta, namun tetap santun dalam bergaul,” ujar H Sahbirin Noor dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Roy Rizali Anwar pada acara Refleksi 70 Tahun Perjalanan Hidup Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) Profesor Dr Ir Gusti H Muhammad Hatta MS yang memasuki masa purnatugas, Senin (17/10/2022).

Gubernur menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi Gusti Muhammad Hatta, baik sebagai guru besar di ULM maupun selaku menteri di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

BACA: Kenapa Kalsel Selalu Banjir? Ini Analisis Mantan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta

Sementara itu, kesan lain disampaikan sejumlah orang dekat Hatta, seperti Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, anggota DPR RI Syaifullah Tamliha dan Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, pejabat Kementerian LHK, dan lainnya.

Kesan dan doa secara virtual juga disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya, Menpora Zainuddin Amali, dan Wakil Ketua MPR RI Syarif Hasan yang sempat menjabat sebagai Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Sementara itu, Rektor ULM Profesor Ahmad Alim Bachri dalam sambutannya menceritakan sejumlah pengalamannya tentang sosok Gusti Muhammad Hatta. Pria kelahiran Banjarmasin pada 1 September 1952 yang punya ketulusan dalam prilakunya dan komitmen kuat untuk memajukan ULM dan daerah, khususnya selama menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Riset dan Teknologi.

Rektor juga mengoreksi istilah akhir pengambilan yang ditujukan kepada Gusti Muhammad Hatta, tapi menurutnya lebih tepat disebut proses pembaharuan pengabdian yang bersangkutan dari ASN ke pegawai purnatugas, dari semula menggunakan Nomor Identitas Pegawai (NIP) beralih ke Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).

“Selamat memperbaharui pengabdian, ULM butuh nasihat pian, petunjuk, binaan dan sebagainya,” ungkap Rektor kepada Gusti Muhammad Hatta yang sempat menciptakan Mars IPTEK itu.

BACA JUGA: Daripada Pindah Ibukota Kalsel ke Banjarbaru, Pakar Kota ULM : Lebih Baik Bangun Kota Satelit!

Pada kesempatan yang sama, Gusti Muhammad Hatta juga menyampaikan apa yang diraihnya hingga sekarang, merupakan hasil kerja keras sejak kecil dengan segala keterbatasan kemampuan ekonomi.

Dirinya menceritakan bagaimana saat sekolah di kampung, harus sambil berjualan untuk mencukupi keperluan hidup keluarga. Namun kondisi inilah yang menggemblengnya menjadi orang yang serius, pekerja keras, disiplin dan bertekad kuat untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Selain itu, berkesempatan tampil di forum nasional bahkan internasional sebagai narasumber saat menjabat menteri adalah hal yang di luar dugaannya, termasuk bertemu dengan tokoh-tokoh penting dalam dan luar negeri.

Pesan moral lain yang disampaikan, apa yang ia lakukan selalu disandarkan kepada pesan ibunya yakni dimana pun berada, berusaha membuat kebaikan bagi orang sekitarnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.