CUACA yang kurang bersahabat di perairan Laut Jawa menjadikan aktivitas bongkar muat barang di beberapa pelabuhan, khususnya di Pelabuhan Kintap, Kabupaten Tanah Laut sempat terganggu, hingga penurunan dalam kuantitas atau intensitasnya.
KETUA Asosiasi Perusahaan Bongar Muat Indonesia (APBMI) Tanah Laut Maryanto mengungkapkan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Khusus Kintap tetap berjalan lancar, meski cuaca kurang bersahabat. Dalam aktivitas bongkar muat tersebut, terfokus pada perusahaan batubara yang cukup banyak menyedot tenaga kerja.
“Batubara yang mendominasi dalam bongkar muat, bahkan dalam setiap bulan bisa 4 kali bongkar, dengan 5 group atau sekitar 100 orang tenaga kerja,” kata Ketua APBMI Tanah Laut Maryanto didampingi Ketua TKBM Muhammad Yuli, saat silaturrahim sekaligus buka puasa bersama Asosiasi Perusahaan Bongar Muat Indonesia (APBMI) Tanah Laut dan Koperasi Telaga Kerja Bongar Muat (TKBM) Kipuh Pelabuhan Kintap digelar di TreePark Hotel, Kamis (8/6/2017).
Meski aktivitas bongkar muat cukup padat, namun harga batubara cukup turun dan berdampak terhadap pendapatan anggota APBMI dan TKBM. “Ya, tentu dengan penurunan harga batubara, juga berdampak terhadap keuangan kami,” bebernya.
Dalam kegiatan buka puasa bertema “Mari Tingkatkan Rasa Kebersamaan dalam Rangka Kelancaran Kegiatan Bongkar Muar”, Maryanto berharap agar senantiasa untuk merekatkan hubungan sesama anggota asosiasi.
“Anggota APBMI banyak berdomisli di Banjarmasin, dengan jumlah 14 PBM, sehingga ketika ada kegiatan maka dapat digelar di Banjarmasin. Kan lebih mudah dan terjangkau,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Panoramio.com